Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Ungkap Penyebab Penjualan Sukuk Ritel SR020 Tembus Rp 21 Triliun

Kompas.com - 31/03/2024, 23:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat terhadap penawaran sukuk ritel seri SR020 sangat tinggi. Pemerintah mencatat penjualan SR020 di atas target dan tembus hingga di atas Rp 21 triliun.

Sebagai pengingat, pemerintah beberapa kali meningkatkan kuota pemesanan. Pada awal, target penjualan SR020 sebesar Rp 15 triliun. Lalu ditingkatkan menjadi Rp 17,5 triliun dan terakhir menjadi Rp 20 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, walaupun penawaran SR020 berlangsung pada bulan Ramadhan dan terdapat intensi investor untuk menahan likuiditas menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, namun minat terhadap SR020 masih cukup terbilang tinggi.

Baca juga: Bakal Jadi Salah Satu Pelabuhan Terpadat, Dirjen Perhubungan Laut Cek Kesiapan Pelabuhan Kalianget

Hal itu karena SR020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang risikonya relatif sangat kecil dan memiliki karakteristik cukup menarik bagi investor ritel, seperti, aman, sesuai dengan prinsip syariah, mudah, terjangkau, hingga menguntungkan.

“SR020 juga merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) sehingga risiko likuditasnya dapat diminimalisir,” kata Dwi kepada Kontan.co.id, Minggu (31/3/2024).

Namun, kata Dwi, hasil tersebut masih berada di bawah penjualan SR019 pada September 2023. Sebelumnya, pemerintah mencatatkan penjualan SR019 sebesar Rp 25,33 triliun.

Baca juga: Milenial Indonesia Punya Ketahanan Finansial Tinggi, tapi Mayoritas Belum Merencanakan Masa Depan

"Meski begitu, bisa melebihi target merupakan capaian yang luar biasa di tengah persiapan masyarakat untuk Lebaran dan ada libur panjang di tengah-tengah penawaran SR020," kata dia.

SVP, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menuturkan, sentimen yang membuat sukuk ritel seri SR020 melampaui target meskipun penawarannya berlangsung pada bulan Ramadan, karena animo masyarakat untuk berinvestasi tetap tinggi.

Selain itu, SR020 memiliki risiko yang sangat kecil dan karakteristik menguntungkan bagi investor ritel. Terlebih, pembayaran pokok dan imbalan SR020 dijamin oleh undang-undang dan sesuai dengan prinsip syariah.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tol di Website Jasa Marga

“Kemudian, SR020 juga memberikan kupon secara reguler, sehingga investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana,” ujar Reza.

Sebagai informasi, tanggal jatuh tempo SR020-T3 yaitu pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. Minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp 5 miliar, sedangkan SR020-T5 senilai Rp 10 miliar.

Tanggal setelmen SR020 akan jatuh pada 3 April 2024, sementara itu tanggal pembayaran kupon pertama dilaksanakan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

Adapun, SR020 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. Itu artinya, SR020 dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Juli 2024 atau setelah berakhirnya minimum holding period. (Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat) 

Baca juga: Apa Mata Uang Thailand?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini Penyebab Penjualan Sukuk Ritel SR020 Tembus Rp 21 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com