JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyepakati susunan direksi dan komisaris baru, setelah selesainya proses divestasi.
Hal ini telah mengantongi restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (10/6/2024).
Direktur Utama INCO Febriany Eddy mengatakan, para pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode penutupan RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya Transaksi Divestasi.
Baca juga: Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit
Pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris untuk periode selesainya Transaksi Divestasi sampai dengan RUPST tahun 2027, menjadi sebagai berikut.
Baca juga: Bahlil Sebut Izin Tambang Vale Indonesia Bakal Diberikan Usai Lebaran
Masa jabatan Raden Sukhyar akan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST 2024 sampai dengan 12 bulan sejak penutupan RUPST ini.
Rachmat Kaimuddin yang ditunjuk sebagai Presiden Komisaris sebelumnya bertugas sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan. Rachmat juga pernah menjabat sebagai CEO Bukalapak pada tahun 2021.
Sementara itu untuk Direksi, pemegang saham menyetujui usulan perubahan anggota Direksi untuk periode terhitung sejak ditutupnya RUPST tahun 2024 sampai dengan selesainya Transaksi Divestasi, yaitu sebagai berikut.
"Untuk mendeliver (target tahun ini), kita perlu didukung oleh orang-orang dan talenta yang terbaik sehingga misi besar ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Febri.
Baca juga: Izin Tambang Vale Diperpanjang 20 Tahun
Febri menjelaskan, saat ini proses divestasi saham Vale berlangsung dengan lancar setelah penandatanganan kesepakatan pada 26 Februari 2024 yang lalu.
“Kami sepakat bahwa eksekusi divestasi akan lewat right issue dan juga secondary yang dilakukan bersamaan. Targetnya rampung akhir bulan ini,” ungkap dia.
Dengan rampungnya proses divestasi ini maka selesai sudah tanggungjawab divestasi Vale Indonesia. Untuk selanjutnya Vale akan mengeksekusi fokus perusahaan, yakni tiga projek utama (Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.