Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Starlink Investasi Rp 30 Miliar dan Punya 3 Karyawan Terdaftar

Kompas.com - 11/06/2024, 18:49 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan nilai investasi Starlink di Indonesia hanya sebesar Rp 30 miliar.

Bahkan, kata Bahlil, jumlah tenaga kerja perusahaan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk ini hanya memiliki tiga karyawan.

"Saya jujur ini Starlink ini investasinya Rp 30 miliar ini data OSS ya tenaga kerjanya 3 orang yang terdaftar," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: DPR Minta KPPU Awasi Layanan Starlink di Indonesia

Ilustrasi Starlink.Starlink Ilustrasi Starlink.

Namun Bahlil tidak dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai investasi Starlink di Indonesia karena tidak menangani secara langsung.

"Selain dari data yang kami punya saya tidak menjelaskan tambahan karena saya takut memberikan penjelasan tambahan yang nantinya melahirkan multiinterpretasi tapi karena ini investasi juga merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk menjelaskan," ucapnya.

Sebagai informasi, Elon Musk meresmikan peluncuran Starlink di Bali pada Minggu (19/5/2024).

Pendiri SpaceX tersebut mengatakan, dirinya sangat bersemangat untuk menghadirkan layanan internet ke daerah-daerah dengan konektivitas terbatas atau tidak ada sama sekali.

Baca juga: Startup Agritech Gokomodo Pakai Starlink untuk Layani Desa di Kalbar

Menurut dia, konektivitas internet dapat menjadi penyelamat hidup bagi masyarakat terutama di klinik medis terpencil.

"Penting untuk menekankan pentingnya konektivitas internet dan, hal ini dapat mengubah hidup dan menyelamatkan hidup," ucap Musk.

Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 17.000 pulau, dan harus menghadapi kesenjangan konektivitas perkotaan-pedesaan dimana jutaan orang yang tinggal di daerah pedesaan memiliki akses terbatas atau sama sekali tidak memiliki layanan internet.

"Saat Anda memiliki akses internet, anda bisa mempelajari apa saja, tetapi jika anda tidak memiliki konektivitas internet, sangat sulit untuk mempelajarinya," ujar Musk.

Baca juga: DPR Ingatkan Telkom Jangan Merugi akibat Kehadiran Starlink

"Dan jika Anda memiliki barang dan jasa yang ingin Anda jual kepada dunia, dan meskipun anda berada di desa terpencil, kini Anda dapat melakukannya dengan koneksi internet," tambah Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com