Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN

Kompas.com - 11/06/2024, 23:40 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi Rp 22 triliun dana segar dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/6/2024).

Adapun ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPN03240911 (penerbitan baru), SPN12250612 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 42,96 triliun.

Baca juga: BP Tapera Sebut Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi

Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0100 dengan total nominal dimenangkan Rp 7,8 triliun. Seri ini menerima penawaran masuk Rp 12,45 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,01993 persen.

Serapan berikutnya dari seri FR0101 yang dimenangkan sebesar Rp 7,7 triliun dari penawaran masuk Rp 13,25 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,94998 persen.

Selanjutnya, seri FR0098 dimenangkan senilai Rp 2,15 triliun dari penawaran masuk Rp 4,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03964 persen.

Baca juga: Cara Bayar Tiket Kereta Cepat Whoosh via BSI Mobile dan ATM

Pemerintah kemudian memenangkan dana Rp 1,9 triliun dari seri FR0102 yang menerima penawaran masuk Rp 2,48 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 7,05959 persen.

Sementara dari seri FR0097, Pemerintah memutuskan untuk menyerap dana Rp 1,25 triliun dari penawaran masuk Rp 3,92 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05986 persen.

Dari seri SPN12250612, Pemerintah memenangkan nominal Rp 1 triliun dari penawaran masuk Rp 4,08 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,81914 persen.

Baca juga: APLN Hadirkan Satu University di Podomoro Park Bandung

Terakhir, Pemerintah menyerap dana Rp 200 miliar dari seri SPN03240911 yang menerima penawaran masuk Rp 2,39 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,59000 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com