Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BALI Bidik Pendapatan Usaha Rp 1,05 Triliun pada 2024

Kompas.com - 15/06/2024, 08:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 1,05 triliun pada 2024.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 78,69 miliar atau setara dengan Rp 20 per saham.

Direktur Utama BALI Jap Owen Ronadhi mengatakan, perseroan mengoperasikan dua segmen usaha, yaitu selular dan non-selular. Bisnis selular mencakup penyewaaan menara, penyewaan transmisi/bandwidth, operations dan maintenance (O&M) termasuk listrik dan back-up power.

Baca juga: Kominfo Pinjam Lahan 14 Pemda hingga 10 Tahun, untuk Bangun 7.904 Menara BTS di Daerah 3T

Ilustrasi kabel optik atau fiber optic. SHUTTERSTOCK/PROXIMA STUDIO Ilustrasi kabel optik atau fiber optic.

Adapun pada segmen non-selular, bisnis perseroan mencakup Fiber-to-the-X (FTTX) retail, corporate dan Government. Produk non-selular perseroan dikenal dengan nama Balifiber.

"Di bisnis Selular, saat ini perseroan merupakan penyedia menara terbesar di Bali dan penyedia microcell pole (MCP) terbesar di Jakarta," kata Jap dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/6/2024).

Jap menjelaskan, seluruh menara perseroan telah tersambung dengan jaringan fiber optik dan/atau microwave kapasitas tinggi, serta mampu mengakomodir perkembangan teknologi ke depan.

"Sementara itu, di bisnis non-selular, perseroan menawarkan carrier-grade service dengan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan harga yang kompetitif," ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 25 Triliun untuk Bangun BTS dan Satelit pada 2021-2024

Segmen usaha selular masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha perseroan. Per kuartal I 2024, perseroan memiliki 3.754 unit menara, dengan jumlah penyewa sebanyak 2.063 penyewa.

Segmen ini memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 138,46 miliar atau 55,43 persen dari total pendapatan usaha selama kuartal I 2024. Adapun, kinerja pemakaian data mencapai 502.807 Mbps.

 

Di sisi lain, produk FTTX memberikan kontribusi sebesar 44,57 persen atau sebesar Rp 111,32 miliar. Jumlah home-passed tercatat adalah 249.180 unit, dengan pelanggan residensial sebanyak 58.538, dan pelanggan korporasi dan lembaga pemerintah sebanyak 1.199.

Dari sisi kinerja keuangan, BALI mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 249,78 miliar selama kuartal I 2024, meningkat 6,51 persen dari Rp 234,52 miliar pada kuartal I 2023. Adapun, sejak 2020 kenaikan pendapatan rata-rata tahunan (CAGR) mencapai 7 persen.

Baca juga: Buat Modal Kerja, Bali Towerindo Tawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Senilai Total Rp 2 Triliun

Untuk EBITDA, perseroan membukukan Rp 170 miliar selama kuartal I 2024 dengan margin 68 persen. CAGR EBITDA sejak 2020 berkisar 6 persen per tahun.

Pada 2024, BALI menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 1,05 triliun dengan EBITDA margin di kisaran 67 persen.

Target pendapatan tersebut sejalan dengan rencana penambahan menara sekitar 100 unit dan penambahan jaringan Fiber to the Home dan Fiber to the Building (FTTX) 30.000 unit home-passed. Home-passed merupakan jaringan fiber optik yang melalui rumah-rumah pelanggan.

"Untuk mendukung target dan ekspansi Perseroan, BALI mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 350 miliar," katanya.

Baca juga: Dua Emiten Telekomunikasi Bakal Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwalnya

Tahun 2024, prospek emiten menara telekomunikasi dinilai cukup positif di tengah sentimen pemerintah yang berupaya mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan digital.

Ditinjau dari berbagai sisi, seperti konsumsi data pelanggan, infrastuktur digital, ketersediaan spektrum, bahkan konsolidasi industri, manajemen menyimpulkan prospek industri menara telekomunikasi memiliki ruang untuk pertumbuhan yang masih tinggi.

"Perseroan mempersiapkan diri untuk memanfaatkan peluang dengan optimal pada tahun 2024," ungkap Jap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com