Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Dipasok dari Pembangkit Apung PLN IP

Kompas.com - 15/06/2024, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 berkapasitas 60 megawatt (MW) telah beroperasi menyuplai listrik di Ambon, Maluku. Pembangkit ini dikelola oleh PLN Indonesia Power.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan, BMPP Nusantara 1 memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon dengan menopang 50 persen dari kebutuhan listrik tersebut.

"BMPP Nusantara 1 telah memasuki fase commercial operation date (COD), kini suplai listrik ke Ambon akan ditopang dari pembangkit apung PLN IP,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Subsidi Listrik 2025 Ditarget Sasar 42 Juta Pelanggan, Anggaran Rp 83 Triliun

Ilustrasi listrik. SHUTTERSTOCK/JITTAWIT21 Ilustrasi listrik.

Ia menuturkan, BMPP Nusantara 1 merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa.

Hal ini sekaligus menjadi salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara Awat Tuhuloula menambahkan, BMPP Nusantara 1 merupakan tumpuan utama di sistem kelistrikan Ambon.

“Mudah-mudahan BMPP Nusantara 1 menjadi pintu dan menjadi leader untuk selanjutnya yaitu BMPP Nusantara 2, 3 dan selanjutnya," kata dia.

Baca juga: PLN Indonesia Power Ubah Nama Tiga Anak Usaha

Di lain sisi, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui reliability and efficiency optimization center (REOC).

REOC merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 20 GWh dari berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara realtime.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com