Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Kompas.com - 22/06/2024, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau HIPPI mengaku prihatin atas pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap ratusan pegawai yang terjadi di Tokopedia.

Ketua Umum HIPPI Erik Hidayat mengaku prihatin mendengar terjadi PHK, setelah Tokopedia diakuisisi TikTok. Menurutnya, organisasi HIPPI selalu mendukung kesejahteraan tenaga kerja dalam negeri.

"Sebagai organisasi yang mendukung pengusaha lokal dan kesejahteraan tenaga kerja dalam negeri, HIPPI sangat menyesalkan keputusan ini," ujar Erik, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: Banyak PHK, BPJS Ketenagakerjaan Catat Klaim JKP Naik 18 Persen

Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). SHUTTERSTOCK/ANDRII YALANSKYI Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Erik mengaku telah mengimbau agar platform e-commerce itu tidak sepenuhnya menyerahkan saham atau kepemilikan mereka kepada TikTok.

Sebab, kekhawatirannya terlihat ketika terjadi PHK terhadap tenaga kerja lokal. Dia berharap UMKM Lokal tidak ikut kena dampaknya. Karena itu diharapkan tidak terjadi predatory pricing, yang dapat mengganggu pelaku UMKM.

"UMKM mungkin kesulitan bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh produk-produk impor yang lebih murah. Hal ini dapat menyebabkan banyak UMKM lokal mengalami penurunan penjualan atau bahkan gulung tikar,” kata Erik.

Erik menyampaikan, HIPPI dari awal sudah bersuara keras terhadap isu ini dan menyatakan kekhawatiran akan dampaknya. Terbukti, menurutnya, saat ini UMKM semakin terdesak oleh persaingan yang tidak seimbang.

Baca juga: Kemendag Bakal “Pelototi Tokopedia Shop Usai PHK Karyawan

"Pemerintah harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa UMKM mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai agar mereka bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan global yang semakin ketat," ucap Erik.

Diketahui, informasi terakhir menyebutkan karyawan terdampak berjumlah sekitar 450 orang. Bloomberg melaporkan pengurangan karyawan tersebut setara dengan 9 persen dari jumlah karyawan Tokopedia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com