Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun Bakal Digodok di DPR

Kompas.com - 24/06/2024, 13:42 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis sudah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Pada tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun untuk program tersebut.

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono menyambut baik alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis itu. Ia menyebutkan, angka itu didapat dari hasil koordinasi yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tim Prabowo-Gibran.

"Rp 71 triliun buat kami adalah suatu angka yang sangat baik," kata dia dalam konferensi pers bersama Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Makan Bergizi Gratis Tahun 2025 Capai Rp 71 Triliun

Thomas menjelaskan, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap. Dengan demikian anggaran Rp 71 triliun dinilai sudah dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan program pada tahun pertama.

Digodok di DPR

Meskipun demikian, kepastian anggaran program Makan Bergizi Gratis ini masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, anggaran itu masih akan dibahas oleh pemerintah bersama DPR.

"Kami sangat mengikuti siklus pembahasan APBN, jadi angka yang sudah disepakati tetap harus melewati proses siklus APBN," tuturnya.

Baca juga: Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Thomas masih belum bisa merinci pemanfaatan anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun. Sebab Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran sedang melakukan pembahasan.

"Saya tidak bisa menyampaikan teknisnya, karena siklus-siklus itu (pembahasan di DPR) harus kita lalui dulu," katanya.

Dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun itu, Thomas memastikan, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bakal menjaga defisit APBN di bawah ketentuan berlaku, yakni 3 persen.

"Kami ingin menekankan bahwa presiden terpilih komitmen terhadap defisit atau target defisit yang akan disepakati oleh pemerintah sekarang dan DPR," ucap Thomas.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting buat Perbaikan SDM

Sebelumnya artikel ini berjudul: Tim Prabowo Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Masih Bisa Berubah. Namun setelah redaksi melakukan pengecekan lebih lanjut, Tim Prabowo tidak menyatakan hal tersebut. Kami memohon maaf atas kesalahan yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPPU Ajak 300 Anggota Asosiasi Perusahaan Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha

Ketua KPPU Ajak 300 Anggota Asosiasi Perusahaan Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha

Whats New
Lancar Tanpa Gangguan, 95.000 Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Terjual Habis di Livin’ by Mandiri

Lancar Tanpa Gangguan, 95.000 Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Terjual Habis di Livin’ by Mandiri

Whats New
PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu

PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu

Whats New
Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi HET Gula

Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi HET Gula

Whats New
Bank Jago Dukung Perempuan Manfaatkan Aplikasi Digital untuk Kelola Keuangan

Bank Jago Dukung Perempuan Manfaatkan Aplikasi Digital untuk Kelola Keuangan

Whats New
Emiten Logistik Tambang RMKE Bakal Bagikan Dividen Rp 30,63 Miliar

Emiten Logistik Tambang RMKE Bakal Bagikan Dividen Rp 30,63 Miliar

Whats New
Rupiah Tertekan, Tarif Listrik Belum Akan Naik

Rupiah Tertekan, Tarif Listrik Belum Akan Naik

Whats New
MPXL Kantongi Pembiayaan Rp 75 Miliar untuk Beli 50 Truk Tronton

MPXL Kantongi Pembiayaan Rp 75 Miliar untuk Beli 50 Truk Tronton

Whats New
Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan China Datang ke Indonesia

Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan China Datang ke Indonesia

Whats New
Penguatan Dollar AS Belum Berdampak pada Kenaikan Harga Kedelai Dalam Negeri

Penguatan Dollar AS Belum Berdampak pada Kenaikan Harga Kedelai Dalam Negeri

Whats New
Rombak Pengurus, Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Bank Muamalat

Rombak Pengurus, Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Bank Muamalat

Whats New
Penguasaha Keramik Desak Pemerintah Revisi Permendag 8/2024

Penguasaha Keramik Desak Pemerintah Revisi Permendag 8/2024

Whats New
Jangan Lupa, NIK Gantikan NPWP Mulai 1 Juli

Jangan Lupa, NIK Gantikan NPWP Mulai 1 Juli

Whats New
Bahan Baku Plastik, Resin Polietilena InnoPlus Raih Sertifikat SNI

Bahan Baku Plastik, Resin Polietilena InnoPlus Raih Sertifikat SNI

Whats New
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu

Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com