Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah RI | Kimia Farma Tutup 5 Pabrik

Kompas.com - 27/06/2024, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Selengkapnya klik di sini.

4. Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, hilirisasi atau produk turunan dari rumput laut memiliki potensi pasar sebesar 11,8 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 193 triliun (kurs Rp 16.380 per dollar AS).

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, produk turunan dari rumput laut berbagai macam di antaranya produk biostimulan, bioplastik, aditif pakan hewan, nutraseutikal, protein alternatif, farmasi, dan tekstil.

"Berdasarkan The Global Seaweed: New and Emerging Market Report tahun 2023 mengidentifikasi pangsa pasar baru yang akan berkembang pada tahun 2030 untuk produk hilir rumput laut dengan potensi pasar sebesar 11,8 miliar dollar AS," kata Putu di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Selengkapnya klik di sini.

5. Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Emiten farmasi plat merah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menutup lima dari 10 pabrik fasilias produksi. Saat ini, perusahaan tengah mengkalkulasi jumlah karyawan yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Terkait karyawan saat ini sedang kami kalkulasi terkait dampak nanti yang akan terjadi (PHK), intinya ketika nanti memang terjadi kami tetap melakukan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” kata Direktur Produksi dan Supply Chain Kimia Farma Hadi Kardoko dalam public expose KAEF di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Hadi mengatakan, terkait dengan potensi dampak ke karyawan, pihaknya akan benar-benar memperhatikan hak -hak karyawan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.

“Kalau memang nantinya ada dampak terhadap rasionalisasi ke pegawai Kimia Farma, kami memperhatikan hak-hak karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan itu komitmen kami jika terjadi hal-hal tersebut (PHK),” ungkap dia.

Selengkapnya klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com