BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DANA

Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya

Kompas.com - 27/06/2024, 17:19 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gaya hidup frugal atau frugal living menjadi tren pascapandemi Covid-19. Hal ini cukup beralasan mengingat kondisi makroekonomi berbagai negara, termasuk negara maju, cukup terguncang selama pagebluk. Tak heran, masyarakat jadi lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Sebagai informasi, frugal living adalah gaya hidup hemat yang mengedepankan efisiensi pengeluaran dan berfokus menyisihkan uang untuk ditabung.

Meski demikian, menjalani frugal living bukan berarti hidup serba pas-pasan atau pelit. Pasalnya, orang yang menerapkan frugal living tetap dapat menikmati gaya hidup. Jika ingin makan di restoran mahal, misalnya, penganut frugal living kerap memanfaatkan kupon atau promo spesial.

Lalu, bagaimana cara menjalani frugal living sambil tetap menikmati gaya hidup? Simak ulasan berikut.

1. Bijak berbelanja

Salah satu prinsip utama frugal living adalah bijak dalam berbelanja. Artinya, kamu harus mempertimbangkan setiap pembelian sesuai kebutuhan.

Sebagai gambaran, kamu bisa membuat daftar barang yang dibutuhkan sebelum berbelanja. Langkah ini membantu kamu terhindar dari godaan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Baca juga: Biar Enggak Boncos, Simak 5 Tips Top Up Game Superhemat dan Menangkan Samsung S23 Ultra

Selain itu, bandingkan harga barang sebelum membeli. Kamu bisa membandingkan harga barang, baik di toko online maupun offline, untuk menemukan harga terbaik. Sebab, setiap toko bisa menjual barang yang sama dengan harga berbeda.

2. Manfaatkan uang receh

Uang receh yang tidak digunakan kerap tercecer di sudut-sudut rumah. Padahal, jika dikumpulkan, uang receh bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti membayar parkir atau belanja di warung.

Baca juga: Mengenal Extreme Re-listening, Kebiasaan Memutar Musik Favorit Berulang Kali

Selain itu, kamu juga bisa mengumpulkan uang receh dan menukarkannya di bank untuk ditabung. Uang receh yang terkumpul bisa signifikan jika ditabung secara konsisten. Disiplin menjadi kunci utama dalam membangun kebiasaan menabung dari uang receh.

3. Buat strategi menabung dengan challenge

Membuat strategi menabung dengan tantangan atau challenge bisa menjadi cara yang menyenangkan sekaligus efektif untuk mengumpulkan uang.

Sebagai permulaan, kamu bisa membuat tantangan menabung harian. Jika menyisihkan Rp 10.000 setiap hari, kamu bisa memiliki sekitar Rp 300.000 pada akhir bulan.

Namun, jika menabung secara harian dirasa berat, kamu bisa menerapkan strategi menabung mingguan. Kamu bisa menambah jumlah tabungan setiap minggu. Misalnya, minggu pertama Rp 10.000, minggu kedua Rp 20.000, dan seterusnya.

Supaya lebih semangat menabung, cobalah untuk tidak mengeluarkan uang sama sekali atau no spend challenge. Cara ini bisa membantu kamu berhemat sekaligus mengurangi kebiasaan impulsif saat berbelanja.

4. Merinci rencana keuangan

Merinci rencana keuangan menjadi langkah penting dalam frugal living. Dengan cara ini, kamu bisa melacak ke mana perginya uangmu dan menentukan prioritas pengeluaran untuk berhemat.

Sebagai permulaan, kamu bisa mencatat sumber pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran bulanan. Kamu bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, tagihan, serta sisihkan untuk tabungan dan investasi.

Baca juga: Tak Sekadar Dokumen Perjalanan, Ini 5 Negara dengan Desain Paspor Terunik

Kemudian, tetapkan prioritas pengeluaran berdasarkan kebutuhan dasar, seperti makanan dan tagihan listrik harus diutamakan ketimbang belanja non-esensial.

Kamu juga harus meninjau dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan. Hal ini membantu memastikan bahwa anggaran Anda tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan.

5. Lacak dan catat pengeluaran

Melacak dan mencatat setiap pengeluaran bisa membantumu lebih sadar terhadap kebiasaan belanja dan mengelola uang dengan lebih baik.

Untuk mempermudah proses pencatatan keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan. Aplikasi keuangan dapat membantumu mencatat pengeluaran secara otomatis. Terlebih, aplikasi ini terintegrasi dengan rekening bank dan kartu kredit sehingga memudahkan memantau pengeluaran.

Salah satu aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah dompet digital DANA. Melalui DANA, transaksi yang dilakukan akan tercatat rapi.

Dengan demikian, kamu bisa mengecek pengeluaran dan pemasukan secara mudah. Hal ini pastinya bisa semakin membantumu memantau pengeluaran berlebih sekaligus membantumu menjalani frugal living.

Selain itu, transaksi menggunakan dompet digital DANA juga praktis. Terlebih, dompet digital ini juga memiliki QRIS DANA yang bisa kamu manfaatkan untuk bertransaksi dengan mudah.

Pasalnya, QRIS DANA yang selangkah lebih maju ini memungkinkanmu bertransaksi dengan menggunakan kartu bank yang sudah disimpan di aplikasi DANA-mu. Jadi, kamu bisa tetap melakukan pembayaran jika saldo kamu kurang tanpa perlu top-up terlebih dahulu.

QRIS DANA juga sudah terintegrasi dengan rekening bank. DOK. DANA. QRIS DANA juga sudah terintegrasi dengan rekening bank.

Itulah cara menjalani frugal living ala gen Z. Dengan menggunakan dompet digital DANA dan QRIS DANA, kamu tetap bisa menikmati gaya hidup sembari tetap berhemat. QRIS DANA juga sudah terintegrasi dengan rekening bank. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir kehabisan saldo saat bertransaksi.

Untuk mendapatkan informasi seputar fitur atau promo di dompet digital DANA, kamu juga bisa cek Instagram @dana.id dan TikTok @dana.Indonesia.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com