Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Kompas.com - 28/06/2024, 07:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 59,19 triliun per Maret 2024.

Direktur Compliance and Human capital BSI Tribuana Tunggadewi memerinci, portofolio tersebut terbagi atas kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebesar Rp 12,57 triliun dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) sebesar Rp 46,62 triliun.

Selain itu, komitmen lain BSI dalam sektor ESG adalah menerbitkan Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan.

"Dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk mendukung pembiayaan dalam kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS)," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/6/2024).

Baca juga: BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, porsi penyaluran untuk KUBL dari dana sukuk akan mencapai 30 sampai 50 persen.

Wanita yang karib disapa Dewi itu menyampaikan, penyaluran itu di antaranya untuk energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.

Sementara, sebanyak 50 sampai 70 persen dari dana sukuk akan dimanfaatkan untuk KUBS.

Tak hanya itu, BSI juga mendorong program sustainable movement, salah satunya menempatkan reverse vending machine (RVM), mesin pengolah botol plastik, di beberapa lokasi serta pada gelaran BSI International Expo 2024.

Baca juga: BSI International Expo 2024 Cetak Nilai Transaksi Rp 2 Triliun dengan 52.000 Pengunjung

 


Selama pameran ekosistem syariah dan halal lifestyle tersebut, Dewi menceritakan, masyarakat antusias mengumpulkan 9.501 botol plastik atau sekitar 177 kilogram plastik yang berhasil diolah, dan dikonversi untuk pengurangan jejak karbon sebanyak 940.599 gram atau sekitar 900 kilogram.

Jika dihitung selama Januari hingga Mei 2024, secara nasional BSI berhasil mengurangi jejak karbon sebanyak 44,5 ton atau estimasi penyelamatan lahan 7.100 meter persegi.

Ia mengungkapkan, sustainable movement merupakan program BSI untuk mengajak masyarakat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan, sekaligus mendorong keuangan berkelanjutan.

“Tahun ini, perseroan secara perlahan telah menjalankan green activity dan green operation di antaranya penggunaan mobil dan motor listrik untuk operasional, green building regional office Aceh, dan pemakaian solar panel di 3 kantor cabang BSI,” ujar Dewi.

Baca juga: Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Hal ini sejalan dengan dengan upaya BSI mengimplementasikan keuangan berkelanjutan dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, serta BSI sebagai sahabat finansial, spiritual dan sosial.

Pasalnya, perusahaan yang sehat baik dari sisi kinerja juga harus didukung dari sisi aspek Good Corporate Governance (GCG) dan menjaga bisnisnya mulai dari hulu hingga hilir salah satunya concern terhadap ESG (Environment, Social, Governance).

"Environment (lingkungan) menjadi aspek yang juga penting karena bisnis akan berjalan saat lingkungan dan sumber daya alam terjaga baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com