Sebabnya? Kelalaian akan hal mendasar, yaitu pilot lupa membuka permukaan kendali (control surface) penerbangan pesawat yang berfungsi menyesuaikan dan mengendalikan sikap terbang pesawat. Hal ini mengancam kelangsungan kontrak antara Boeing dan pemerintah Amerika Serikat.
Setelah investigasi mendalam, Boeing melahirkan solusi berupa check list sederhana (Approved B-17F and G Checklist) untuk sistem B-17F yang terlalu kompleks, sehingga pilot akan mudah mengingat hal-hal mendasar sebelum tinggal landas.
Setelah mengurai kerumitan melalui checklist sederhana, sejak itu Boeing sukses mencapai 0 insiden dalam 1,8 juta jam penerbangannya, membuktikan bahwa produk-produknya aman, dan sukses merakit setidaknya 13.000 pesawat baru.
Saat ini, "Boeing checklist" bahkan diadopsi oleh otoritas penerbangan the Federal Aviation Administration (FAA) sebagai protokol standar penerbangan.
Dokter Peter Pronovost dari Sekolah Kedokteran John Hopkins tercengang atas hasil studi di 2008 yang menemukan terdapat 234 juta operasi besar terjadi dan kematian akibat anestesi setiap 1 dari 150 operasi di sub-Sahara, jutaan kematian pasien lainnya terjadi akibat hal-hal mendasar yang dianggap remeh di ruang operasi.
Setelah melakukan studi kepada tim operasi di 100 rumah sakit di Michigan, Amerika Serikat, Dokter Peter menemukan bahwa sebelum melakukan operasi, 30 persen dari tim medis tersebut lupa untuk mencuci tangan, membersihkan ruang operasi, memasang selimut pasien, memakai baju steril, hingga lupa memakai topi, sarung tangan dan gaun operasi.
Dengan kata lain, Dokter Peter menemukan sejumlah tenaga kesehatan seringkali lalai dalam menerapkan hal-hal mendasar. Dan, harganya bisa jadi nyawa pasien yang hendak mereka operasi.
Dari temuan itu, Dokter Peter menelurkan sebuah checklist sederhana yang dikenal sebagai "Pronovost Checklist".
Tim medis diwajibkan memenuhi hal-hal mendasar sebelum melakukan anestesi operasi, seperti cuci tangan, pakaian steril, bersihkan kulit pasien, hindari urat nadi di area tangan dan kaki, dan lepas kateter yang sudah usang untuk hindari infeksi.
Setelah menerapkan daftar Dokter Peter tersebut selama 15 bulan, tingkat infeksi dalam anestesi turun dari empat ke nol persen, rumah sakit bisa menyelamatkan hingga 1.500 nyawa, dan rumah sakit bisa menghemat dengan total 200 juta dolar.
Dari insiden peretasan PSDN Surabaya 2, Boeing 17F, dan Dokter Peter Pronovost, tidak ada lagi alasan baik bagi kementerian, lembaga, hingga perusahaan swasta untuk selalu membahas secara tuntas hal-hal yang mendasar.
Ada alasan mengapa tahapan pendidikan dimulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Ada alasan mengapa tingkat keahlian dimulai dari Beginner, Intermediate, dan Advanced.
Ada alasan mengapa kita harus tuntas dengan beragam prinsip mendasar sebelum berkoar soal Artificial Intelligence (AI) atau Internet of Things (IoT).
Secara esensi, dalam menulis, komunikasi publik, atau komunikasi perusahaan, misalnya, penting untuk menggunakan bahasa langsung, jelas, dan penggunaan istilah asing untuk awam atau jargon seminimal mungkin.
Prinsip kesederhanaan dan kejelasan dalam komunikasi ini bisa diadopsi oleh kebijakan kementerian dan lembaga yang tidak boleh ambigu, agar kita terhindar dari unforced error.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.