Ini Langkah Bisnis IFG Life Usai Akuisisi Mandiri Inhealth

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan melakukan sejumlah konsolidasi bisnis.

Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan, konsolidasi tersebut di antaranya adalah optimalisasi sektor korporasi sebagai bisnis utama untuk pengembangan bisnis.

Pihaknya juga akan melakukan transformasi kemitraan dalam kanal pemasaran bancassurance. IFG Life juga berupaya menjadi penyedia program karyawan yang komprehensif bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Baca juga: Usai Akuisisi, Bos Mandiri Inhealth Diangkat Jadi Dirut IFG Life

"Pelaksanaan cross-selling untuk meningkatkan penetrasi bisnis baik dari Mandiri Inhealth dan IFG Life, termasuk melakukan optimalisasi layanan kepada pemegang polis melalui digitalisasi," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (2/7/2024).

Ia menambahkan, hal ini untuk memenuhi visi perusahaan sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang memberikan perlindungan bagi masyarakat.

IFG juga berupaya berkontribusi memperkuat industri asuransi jiwa dan kesehatan nasional dengan layanan yang ditopang oleh penciptaan nilai dan sinergi.

Pasca rampungnya akuisisi, Ryan bilang, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menjadi ekosistem perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang lengkap di Indonesia dengan nilai pendapatan premi baru yang disetahunkan (annualized premium equivalent/APE) sebesar Rp 1,7 triliun dan total aset konsolidasi lebih dari Rp 35 triliun.

“Konsolidasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan dan memperdalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga hal ini mendukung upaya peningkatan inklusi dan penetrasi asuransi di Indonesia," imbuh Ryan.

Setelah rampungnya aksi strategis ini, pihaknya fokus melakukan konsolidasi bisnis di antara kedua perusahaan. Selain itu, IFG Life akan melakukan optimalisasi teknologi dan layanan digital agar dapat bersama-sama berkembang dan tumbuh secara berkelanjutan.

IFG juga berharap dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah kepada IFG Life saat lahir tiga tahun lalu.

Dengan kapasitas baru yang terbangun, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia.

Layanan ini berorientasi pada proteksi dan sesuai dengan kebutuhan layanan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia.

Solusi layanan kesehatan terstruktur ini akan tetap memenuhi kebutuhan peserta secara komprehensif, tanpa limit dengan harga yang terjangkau, dan layanan yang tetap mengutamakan kenyamanan bagi pemegang polis.

IFG Life sebagai anggota dari holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG) juga akan semakin meningkatkan kontribusinya dalam penciptaan nilai dan sinergi di ekosistem BUMN.

“Mandiri Inhealth merupakan market leader di industri asuransi kesehatan kumpulan, yang tentu akan semakin optimal saat bersinergi dengan IFG Life yang anchor business-nya adalah segmen korporasi, termasuk di ekosistem BUMN,” tutur Ryan.

Pasca akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life memproyeksikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui penyediaan produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif.

“Kami berkomitmen untuk mengembalikan asuransi kepada marwahnya, yaitu sebagai sarana proteksi,” tutup Ryan.

Baca juga: IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth