Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSEI Jalin Kerja Sama dengan IFG Life Gunakan S-MULTIVEST

Kompas.com - 22/05/2024, 08:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan penggunaan perdana layanan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) dengan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Kerja sama tersebut menjadi awal mula penggunaan sistem di pasar modal untuk perusahaan asuransi.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat mengatakan, manfaat S-MULTIVEST bagi penggunanya antara lain efisiensi proses, platform yang terintegrasi, serta kemudahan pemantauan dan pelaporan.

Baca juga: Libur Panjang Waisak, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

"Selain itu dengan adanya standarisasi proses, data yang terintegrasi, dan ketersedian data transaksi secara realtime diharapkan dapat memberikan manfaat bagi regulator untuk mempermudah proses pengawasan oleh regulator terhadap pengguna S-MULTIVEST,” ucap Samsul dalam konferensi pers, Selasa (21/5/2024).

Lebih lanjut Samsul berharap, berbagai manfaat dari penggunaan S-MULTIVEST dapat menarik semakin banyak pihak yang berasal dari industri keuangan lainnya, yang menyusul PT Asuransi Jiwa IFG untuk menggunakan S-MULTIVEST ke depannya.

Samsul berharap berbagai manfaat dari penggunaan S-MULTIVEST dapat menarik semakin banyak pihak yang berasal dari industri keuangan lainnya, yang menyusul PT Asuransi Jiwa IFG untuk menggunakan S-MULTIVEST ke depannya.

Baca juga: IHSG 22 Mei 2024 Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menjelaskan, penggunaan layanan S-MULTIVEST ini membuat kegiatan operasional investasi lebih efisien.

Selain itu, pengelolaan investasi menjadi lebih transparan karena data transaksi dapat diakses oleh regulator kapan saja.

Hal ini merupakan salah satu upaya nyata IFG Life untuk memastikan aset investasi dikelola secara profesional dengan memegang prinsip kehati-hatian sebagai bagian dari good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko.

Baca juga: CEO JPMorgan Chase Berikan Isyarat Pensiun, Ini Calon Penggantinya

"Itu efisiensi dalam operasional penyelesaian transaksi investasi misalnya membeli saham atau transaksi instrumen-instrumen yang sudah dimungkinkan di dalam sistem ini, sehingga dengan masuk ke platform ini sudah dapat dilihat oleh regulator, KSEI, dan bursa," kata dia.

Sebagai informasi, S-MULTIVEST merupakan platform yang mengintegrasikan pemilik aset (asset owner) dengan pelaku industri investasi dalam rangka penyelesaian transaksi multi-investasi khususnya dalam proses pengiriman instruksi, pemberian konfirmasi antar para pihak serta memenuhi kebutuhan pelaporan secara elektronik.

Platform yang diluncurkan KSEI sejak 2021 ini merupakan pengembangan dari Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi reksa dana sejak 2016.

Kedua sistem tersebut merupakan salah satu tonggak sejarah pengembangan pasar modal Indonesia, karena KSEI berhasil mengembangkan sistem terintegrasi untuk proses administrasi dan transaksi produk investasi.

Baca juga: Prabowo Mau Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Ekonom Ingatkan Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com