Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Kompas.com - 04/07/2024, 13:20 WIB
Imron Hakiki,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan tingginya harga acuan penjualan (HAP) gula pasir di tingkat konsumen, yakni Rp 17.500 per kilogram masih rasional.

Untuk diketahui, Bapanas memperpanjang relaksasi harga gula pasir di tingkat konsumen pada Juni 2024 lalu. Perpanjangan itu berlangsung hingga Perbadan baru resmi dikeluarkan.

Sebelumnya, relaksasi harga gula di tingkat konsumen sebesar Rp 17.500 per kilogram, dan Rp 18.500 per kilogram untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan wilayah tertinggal, terluar, terpencil dan perbatasan (3TP).

Baca juga: Aprindo Prediksi Pemerintah Masih Akan Impor Gula Tahun Ini

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi saat berdialog dengan petani tebu di Kabupaten Malang, Kamis (4/7/2024).(KOMPAS.com/Imron Hakiki) Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi saat berdialog dengan petani tebu di Kabupaten Malang, Kamis (4/7/2024).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan penentuan HAP gula pasir di tingkat konsumen itu sudah wajar, seiring harga jual gula di tingkat produsen atau petani.

"Saat ini, harga penjualan gula di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 14.500 per kilogram," ungkap Arief saat berdialog dengan petani tebu di Kabupaten Malang, Kamis (4/7/2024).

Arief menyebut penetapan harga jual gula Rp 14.500 di tingkat produsen itu rasional seiring dengan agroinput di tingkat petani.

Dengan harga itu, maka petani diharapkan terus terpcu untuk meningkatkan produksi tebu, dengan agroinput yang bagus, sehingga dapat menghasilkan produksi yang juga bagus.

Baca juga: Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi Harga Gula

"Alhamdulillah, sekarang petani tidak menggunakan pupuk bersubsidi. Sehingga diharapkan hasil tanamnya lebih baik, sehingga dapat dibeli dengan harga yang baik," jelas Arief.

"Sehingga seiring harga beli yang baik, maka ke depan dengan kemauan sendiri, petani bisa menambah luas tanam dan kemudian bibitnya dicari dengan varietas yang baik. Sehingga kemudian dapat meningkatkan rendemen nasional," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Work Smart
Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Whats New
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

Whats New
BSI Buka Layanan 'Weekend Banking' di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

Whats New
 425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

Whats New
Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Whats New
Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Whats New
PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Whats New
China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com