BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Pegadaian X Jawa Barat, Maryono mengatakan, pada semester I 2024 kinerja perseroan sudah mencapai Rp 5,45 triliun.
“Untuk Juni ini saja sudah Rp 77 miliar, biasanya rata-rata itu kita mendapatkan omzet itu Rp 60 miliar per bulan, ini sudah Rp 77 miliar berarti ada peningkatan yang luar biasa,” ungkap Maryono di sela-sela Khitanan Massal di Kantor Pegadaian Bandung, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan tingginya kebutuhan masyarakat jelang tahun ajaran baru.
Baca juga: Jenis-jenis Pinjaman di Pegadaian serta Syarat dan Bunganya
Maryono menjelaskan, dari capaian kinerja Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, menurutnya 80 persen di antaranya disumbang oleh gadai perhiasan. Sementara sisanya disumbang penyaluran dana atau sektor mikro.
Selain itu, Pegadaian Kanwil X Jawa Barat juga mencatatkan nasabah Tabung Emas hingga semester I 2024 sudah melampaui target 2024, yakni mencapai 120 persen atau mencapai 20.000 nasabah dari target 2024 18.000-an nasabah.
“Peningkatannya luar biasa karena tabung emas dari awal tahun sudah diinformasikan, nabung mas ini masa depan. Pegadaian itu kami ada target untuk nasabah yang tercapai 0,5 gram itu kami sudah tercapai 120 persen dari target 2024,” jelasnya.
Bahkan, isu emas palsu Antam justru berdampak positif terhadap pertumbuhan transaksi emas di Pegadaian.
Baca juga: Cara Daftar Tabungan Emas Pegadaian Lewat HP
“Enggak berpengaruh, justru berdampak positif ya, masyarakat malah menjadi ruang sosialisasi bagi Pegadaian terkait produk kita,” ungkapnya.
Ia menduga peningkatan transaksi emas di Pegadaian lantaran meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat setelah melalui pandemi Covid-19 di mana harga emas justru melambung tinggi.
“Sebenarnya tingkat kesadaran, kalau tingkat literasi dari kita sendiri kita merasa belum maksimal karena masyarakat tuh sadar saat krisis kita butuh emas, akhirnya mereka mencari. Makanya ini pekerjaan rumah buat kami untuk terus melakukan literasi. Dengan menggandeng kampus atau lembaga lainnya,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.