Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Kantar: 10 Merek FMCG Teratas Dibeli oleh 60 Persen Masyarakat, Indomie di Peringkat Satu

Kompas.com - 29/06/2024, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Studi Brand Footprint Indonesia 2024 dari Kantar Indonesia, Divisi Worldpanel, menyebutkan sebanyak 10 merek fast-moving consumer goods (FMCG) teratas setidaknya dibeli oleh 60 persen masyarakat Indonesia atau setara dengan 42 juta rumah tangga.

Selain dibeli oleh 60 persen masyarakat, 10 merek atau brand peringkat teratas tersebut dibeli sebanyak 14 kali atau lebih dalam satu tahun per rumah tangga.

Studi ini juga menyebutkan, produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi. Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku industri FMCG untuk menjadi bagian dari prioritas masyarakat ketika berbelanja.

“Dalam studi tahunan Brand Footprint, Kantar menggunakan metode yang disebut Consumer Reach Point (CRP) untuk mengukur sejauh mana suatu merek dapat menjangkau konsumen. Dengan kata lain, nilai CRP memberikan gambaran tentang seberapa kuat hubungan
antara merek tersebut dengan konsumennya," kata Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia, Worldpanel Division dalam paparannya di Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: 5 Merek FMCG Paling Banyak Dibeli Warga RI Selama Masa Pandemi 2021, Indomie Nomor Satu

Indomie urutan pertama

10 merek FMCG teratas atau "the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia" yakni sebagai berikut.

Di edisi tahun ini, Indomie tetap mempertahankan posisi teratas dari the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia.

Posisi berikutnya di peringkat 2 hingga 8 juga diduduki brand yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu: SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, Kapal Api, Indofood, dan Nabati.

Dalam studi ditemukan bahwa merek Daia mendobrak klasemen di peringkat 10 teratas tahun ini dengan nilai CRP lebih dari 800 juta. Hal ini berarti Daia dipilih oleh konsumen sebanyak 800 juta kali di sepanjang tahun 2023.

Baca juga: KoinWorks dan IDH.ID Fasilitasi Pembiayaan untuk 380.000 Pelaku Bisnis FMCG

Menariknya, 7 dari 10 peringkat teratas merupakan merek makanan. Satu-satunya produk minuman di kalangan 10 peringkat teratas adalah produk kopi, di mana sebanyak 65 persen rumah tangga Indonesia mengkonsumsi kopi setidaknya 20 kali dalam setahun.

"Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga di Indonesia lebih memilih kopi dibandingkan produk minuman lainnya seperti teh atau sirup," tulis studi tersebut.

Sebagai informasi, Brand Footprint adalah studi tahunan yang dilakukan oleh Kantar untuk mengukur merek yang paling dipilih oleh konsumen.

Laporan ini mencakup lebih dari 550 merek di lima sektor FMCG, yaitu Makanan, Minuman, Produk Susu, Perawatan Rumah, dan Perawatan Tubuh.

Brand Footprint Indonesia tahun ini mencakup 97 persen rumah tangga di berbagai kota besar dan kecil di seluruh wilayah urban dan rural Indonesia, dari keseluruhan populasi rumah tangga sebanyak 70 juta.

Baca juga: Pasar e-Commerce dan FMCG Meningkat, Bisnis Logistik Indonesia Ikut Terangkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Respons Kadin

Barang Impor dari China Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Respons Kadin

Whats New
OJK Bubarkan Dana Pensiun LEN Industri

OJK Bubarkan Dana Pensiun LEN Industri

Whats New
Harga Bahan Pokok 7 Juli 2024: Beras Naik, Minyak Goreng Curah Turun

Harga Bahan Pokok 7 Juli 2024: Beras Naik, Minyak Goreng Curah Turun

Whats New
Penerbangan Haji Solo-Jeddah 'Return to Base', Bos Garuda: Ada Masalah di Mesin Pesawat

Penerbangan Haji Solo-Jeddah "Return to Base", Bos Garuda: Ada Masalah di Mesin Pesawat

Whats New
Cegah Kebakaran Hutan, Warga Bengkalis Diajak Budidaya Lebah Madu di Pekarangan

Cegah Kebakaran Hutan, Warga Bengkalis Diajak Budidaya Lebah Madu di Pekarangan

Whats New
Emiten Tekstil Perlengkapan Tidur SPRE Listing di BEI, Harga Saham Melonjak 5,6 Persen

Emiten Tekstil Perlengkapan Tidur SPRE Listing di BEI, Harga Saham Melonjak 5,6 Persen

Whats New
Omzet Pegadaian Kanwil X Jabar Capai Rp 5,45 Triliun pada Semester I 2024

Omzet Pegadaian Kanwil X Jabar Capai Rp 5,45 Triliun pada Semester I 2024

Whats New
Bank Mandiri Sabet 12 Penghargaan Bergengsi pada FinanceAsia dan Asia’s Best Company 2024

Bank Mandiri Sabet 12 Penghargaan Bergengsi pada FinanceAsia dan Asia’s Best Company 2024

Whats New
Pengusaha Usul Pembentukan Badan Logistik Nasional, Apa Urgensinya?

Pengusaha Usul Pembentukan Badan Logistik Nasional, Apa Urgensinya?

Whats New
Letak Nomor Kartu Debit BNI dan Cirinya, Jangan Keliru

Letak Nomor Kartu Debit BNI dan Cirinya, Jangan Keliru

Spend Smart
Cuaca Buruk, Pasokan Durian dari Asia Tenggara Bakal Turun 20 Persen

Cuaca Buruk, Pasokan Durian dari Asia Tenggara Bakal Turun 20 Persen

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Juli 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Juli 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Matahari Department Store Konfirmasi Tutup Gerai yang Kinerjanya Buruk

Matahari Department Store Konfirmasi Tutup Gerai yang Kinerjanya Buruk

Whats New
Turun Rp 3.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam 7 Juli 2024

Turun Rp 3.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam 7 Juli 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com