Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perusahaan Kurangi Karyawan, Emiten GPS Ini Beberkan Strategi Pertahankan Pekerjanya

Kompas.com - 01/07/2024, 17:16 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten GPS PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) membeberkan strateginya melakukan retensi pekerja, di tengah tren pengurangan pekerja yang melanda banyak perusahaan besar di Indonesia.

CEO IOTF Alamsyah Cheung menyebutkan, tren pengurangan tenaga kerja yang melanda sejumlah perusahaan besar di Indonesia mencerminkan langkah strategis para pemimpin perusahaan dalam beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan tren bisnis yang terjadi saat ini.

Menurut Cheung, penyesuaian ini sering kali diperlukan agar perusahaan tetap gesit dan kompetitif di pasar yang berfluktuasi.

Baca juga: Emiten GPS IOTF Sasar Kue Pasar Kendaraan Roda Dua

Sementara, IOTF yang memiliki merek GPS Tracker FoxLogger, berhasil mempertahankan tenaga kerjanya tanpa melakukan pengurangan.

"Kami belum melakukan pengurangan personil karena proses rekrutmen kami berdasarkan kebutuhan pekerjaan yang sebenarnya," kata Cheung melalui keterangannya, Senin (1/7/2024).

"Pendekatan ini memastikan bahwa kami memiliki orang-orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan operasional kami," katanya.

Cheung menambahkan, IOTF berusaha seminimal mungkin dalam hal sumber daya manusia sehingga ketika ada yang datang akan lama untuk pergi. "Saat ini turnover kami terhitung sangat rendah," tambahnya.

Dengan demikian, FoxLogger dapat mempertahankan stabilitas tim dan operasional yang solid dan berdedikasi, yang menjadi kunci dalam menjaga kinerja dan produktivitas perusahaan.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Berikut Pergerakan Harga Saham IOTF dan KOCI

Hadapi pelemahan rupiah

Sebagaimana diketahui, pasar GPS tracker akan bergantung dengan pasar otomotif. Saat ini, sejumlah pihak khawatir jika pelemahan rupiah akan berdampak ke daya beli masyarakat, sehingga pasar otomotif dikhawatirkan akan lesu.

Namun, Cheung masih tetap optimistis pasar otomotif RI masih akan membaik. Sebab, Indonesia sebagai negara kepulauan mengalami perkembangan yang semakin merata di berbagai kota, terutama dengan keseriusan pemerintah dalam membangun jalan tol di seluruh pulau.

Perkembangan infrastruktur yang signifikan inilah yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri otomotif.

Selain itu, untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh fluktuasi ekonomi dan tren industri, IOTF fokus pada investasi dalam teknologi mutakhir.

"Kami terus mengembangkan produk-produk berbasis kecerdasan buatan sesuai dengan tren yang berkembang saat ini agar pengguna FoxLogger semakin meningkat rasa kenyamanannya," jelas Cheung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Menguat 1,01 Persen, Rupiah Menguat di Akhir Sesi

IHSG Menguat 1,01 Persen, Rupiah Menguat di Akhir Sesi

Whats New
Perluas Penjualan Emas Batangan Kilobar, Galeri 24 Gandeng Money Changer dan Toko Emas

Perluas Penjualan Emas Batangan Kilobar, Galeri 24 Gandeng Money Changer dan Toko Emas

Earn Smart
Tekan Biaya Dana, BRI Finance Andalkan Pembiayaan Bersama dari Induk

Tekan Biaya Dana, BRI Finance Andalkan Pembiayaan Bersama dari Induk

Whats New
DPR Restui Sri Mulyani 'Suntik' Rp 27,4 Triliun untuk 17 BUMN

DPR Restui Sri Mulyani "Suntik" Rp 27,4 Triliun untuk 17 BUMN

Whats New
Potensi Harga Minyak Naik, CTBN Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Potensi Harga Minyak Naik, CTBN Incar Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

Whats New
Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Soal Rencana China Buka Pabrik Tekstil di Indonesia, Serikat pekerja: Harapannya Bisa Menyerap Lapangan Kerja

Whats New
Betah di Level Gocap, Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO

Betah di Level Gocap, Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO

Whats New
Yakin Bisa Turunkan Harga Obat dan Alkes dalam 2 Minggu, Menkes Siapkan 3 Jurus Ini

Yakin Bisa Turunkan Harga Obat dan Alkes dalam 2 Minggu, Menkes Siapkan 3 Jurus Ini

Whats New
Menjaga Keuangan Keluarga Tak Hanya dengan Menabung, Perlu Juga Perlindungan Dana

Menjaga Keuangan Keluarga Tak Hanya dengan Menabung, Perlu Juga Perlindungan Dana

Earn Smart
Mengenal Pembayaran Debit dan Bedanya dengan Kredit

Mengenal Pembayaran Debit dan Bedanya dengan Kredit

Spend Smart
BPJPH: 4,5 Juta Produk Sudah Bersertikat Halal

BPJPH: 4,5 Juta Produk Sudah Bersertikat Halal

Whats New
Pengertian Kartu Debit, Jenis, Kegunaan, dan Bedanya dengan Kredit

Pengertian Kartu Debit, Jenis, Kegunaan, dan Bedanya dengan Kredit

Whats New
Uni Eropa: Program Makan Siang Gratis Efektif Memastikan Ketahanan Pangan, tapi...

Uni Eropa: Program Makan Siang Gratis Efektif Memastikan Ketahanan Pangan, tapi...

Whats New
Kemendagri Minta Pemda Lebih Kerja Keras Tekan Inflasi Daerah

Kemendagri Minta Pemda Lebih Kerja Keras Tekan Inflasi Daerah

Whats New
Pelindo Perluas Penerapan Autogate di 29 Pelabuhan Tahun Ini

Pelindo Perluas Penerapan Autogate di 29 Pelabuhan Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com