“Jika tidak, akan ada tekanan untuk memasukkan segalanya ke dalam satu percakapan ini,” kata Wright.
Pasangan harus berusaha melakukan banyak percakapan, dengan fokus hanya pada satu atau dua topik dalam satu waktu.
Wright merekomendasikan untuk menyisihkan waktu dan ruang khusus untuk ini, yang harus dibatasi hingga 45 menit dan diberi jarak yang cukup sehingga ada setidaknya beberapa hari di antara sesi.
Baca juga: 3 Fenomena Ini Bikin Gen Z Sulit Mengelola Keuangan, Apa Saja?
“Hal ini membangun kepercayaan dan juga menunjukkan bahwa Anda tidak harus mengetahui semuanya sekaligus terkait uang,” tutur Wright.
Atasi perbedaan secara langsung dan cobalah menemukan kompromi yang cocok untuk Anda berdua. Yang terpenting, dekati topik ini tanpa menghakimi. Cobalah untuk menghindari tanggapan spontan.
"Jika percakapan menjadi terlalu panas, rehatlah dan kembali lagi ketika Anda berdua sudah merasa lebih tenang," saran Wright.
Pembicaraan soal keuangan menekankan pemeriksaan emosi dan keyakinan mendasar yang mendorong perilaku seputar uang.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Anda yang Terdampak PHK
Untuk melakukan hal ini, pasangan harus mampu mengatasi permasalahan yang ada dan menuju pemahaman yang lebih holistik tentang bagaimana uang memengaruhi kehidupan mereka.
Salah satu strategi yang disarankan Wright adalah menghindari penggunaan kata “uang” dan fokus pada isu-isu emosional yang tidak penting.
“Saat seseorang berkata, 'Saya stres soal uang,' mereka mungkin berkata 'Saya stres karena mungkin saya melakukan kesalahan di sini,' atau 'Saya stres karena saya tidak akan cukup baik',” kata Wright.
Dengan berfokus pada emosi yang mendasarinya, pasangan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai masing-masing mengenai uang dan mudah-mudahan menemukan titik temu.
Baca juga: Pengelolaan Keuangan di Usia 40-an, Ini yang Perlu Dipersiapkan