Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi "Tagging"

Kompas.com - 03/07/2024, 22:50 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pelestarian hiu paus (Rhincodon Typus) di Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), Kabupaten Nabire, Papua Tengah, kini menggunakan teknologi "tagging". Teknologi ini digunakan untuk identifikasi dan monitoring pergerakan hewan laut yang dilindungi tersebut agar kapal Pertamina menyesuaikan rutenya agar tidak mengganggu jalur hewan tersebut.

Upaya pelestarian hiu paus dengan teknologi "tagging" ini diinisiasi PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya, PT Sigma Cipta Utama (SCU) yang bergerak dibidang bisnis data manajemen dan solusi ICT (Information, Communication, and Technology).

Dalam program ini, SCU merupakan mitra pelaksana yang diberikan kepercayaan oleh Pertamina Foundation di mana proyek tersebut adalah salah satu program kolaborasi CSR PT Pertamina Internasional Shipping bersama PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation, sebagai dukungan Pertamina terhadap konservasi hewan laut yang dilindungi.

Baca juga: Individu Baru Ditemukan, Kini Terdapat 203 Hiu Paus di Whale Shark Center PIS-KLHK

Upaya pelestarian hewan dilindungi

Hiu paus termasuk hewan dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 19/Kepmen-KP/2013.

Hiu paus sering ditemukan terluka akibat menabrak bagang ikan (bagan apung), menabrak badan perahu, atau terkena baling-baling perahu nelayan maupun wisatawan, dan tidak jarang tersangkut jaring-jaring nelayan.

Sehingga, perlu upaya mitigasi untuk mengurangi kasus kematian hiu paus, salah satunya melalui pemasangan alat pelacak pada sirip hiu paus (Tagging) untuk merekam dan mengolah data perilaku hiu paus.

“Kami bersemangat dapat berkontribusi dalam program pelestarian hiu paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih melalui teknologi tagging yang kami miliki. Ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung upaya konservasi dan pelestarian lingkungan laut," kata Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja melalui keterangannya, Rabu (3/7/2024).

Nantinya, hasil data monitoring pergerakan hiu paus ini akan digunakan oleh PIS untuk mempelajari jalur migrasi hiu paus di area perairan Papua dan menyesuaikan rute pelayaran kapal PIS agar tidak menganggu jalur hiu paus.

"Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga membuktikan kemampuan kami dalam menghadirkan solusi teknologi yang bermanfaat bagi keberlanjutan ekosistem laut Indonesia,” tambah Bachtiar.

Baca juga: Elnusa Teken Kontrak Hulu Migas Layanan Pendukung Pengeboran Senilai Total 106 Juta Dollar AS

Upaya wujudkan target SDG

Direktur SCU Adi Yatama Adi Guna menyampaikan bahwa proyek "tagging" tiga hiu paus di TNCT ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan. Sebab, kompetensi SCU di bidang ICT diimplementasikan dan diberikan kepercayaan oleh Pertamina Foundation.

Hal ini, kata Adi, menunjukkan bahwa SCU memiliki peranan penting dalam Mendukung upaya Pertamina mewujudkan tujuan SDGs (Suistainable Development Goals) Poin 14 Life Bellow Water.

"Semoga ke depannya SCU terus dilibatkan dan berkontribusi dalam proyek strategis Pertamina Group dalam hal keberlanjutan lingkungan maupun bisnis lainnya,” tutup Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BEI: Mekanisme Perdagangan Saham 'Short Selling' Belum Tentu Diberlakukan Tahun Ini

BEI: Mekanisme Perdagangan Saham "Short Selling" Belum Tentu Diberlakukan Tahun Ini

Whats New
Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Apa Bedanya?

Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, Apa Bedanya?

Whats New
Lion Air Group Siap Tebar Tiket Pesawat Gratis di Kompas Travel Fair 2024

Lion Air Group Siap Tebar Tiket Pesawat Gratis di Kompas Travel Fair 2024

Whats New
Soal Rencana Bea Masuk Impor 200 Persen, Hippindo: Barang Impor Ilegal Akan Makin Marak

Soal Rencana Bea Masuk Impor 200 Persen, Hippindo: Barang Impor Ilegal Akan Makin Marak

Whats New
Per 12 Agustus, BCA Tutup Layanan Bank Draft untuk Semua Mata Uang

Per 12 Agustus, BCA Tutup Layanan Bank Draft untuk Semua Mata Uang

Whats New
Plafon Pinjaman Bank Jateng untuk PNS dan Bunganya

Plafon Pinjaman Bank Jateng untuk PNS dan Bunganya

Earn Smart
SUNI Raih Dua Tender Pertamina EP Senilai Rp 61,7 Miliar dan Rp 26,2 Miliar

SUNI Raih Dua Tender Pertamina EP Senilai Rp 61,7 Miliar dan Rp 26,2 Miliar

Whats New
Mengatur Nada

Mengatur Nada

Whats New
6 Jenis Pinjaman Bank Jateng dan Bunganya untuk PNS Karyawan Swasta

6 Jenis Pinjaman Bank Jateng dan Bunganya untuk PNS Karyawan Swasta

Earn Smart
Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia Pekan Pertama Juli, tapi Nilainya Menurun

Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia Pekan Pertama Juli, tapi Nilainya Menurun

Whats New
Dilaporkan ke KPK Terkait 'Mark Up' Impor Beras, Ini Respons Bapanas

Dilaporkan ke KPK Terkait "Mark Up" Impor Beras, Ini Respons Bapanas

Whats New
[POPULER MONEY] Penyebab Terminal Sepi dari Bus-bus Milik PO | Macet di Jakarta Bikin Rugi Rp 100 Triliun

[POPULER MONEY] Penyebab Terminal Sepi dari Bus-bus Milik PO | Macet di Jakarta Bikin Rugi Rp 100 Triliun

Whats New
Kimia Farma Apotek Tebar Diskon di Jakarta Fair 2024

Kimia Farma Apotek Tebar Diskon di Jakarta Fair 2024

Spend Smart
J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

Whats New
Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com