Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Jawab Kritik soal Suntikan APBN ke BUMN Sakit

Kompas.com - 05/07/2024, 21:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap perusahaan plat merah yang sakit bertujuan untuk menjalani penugasan, memperkuat modal serta restrukturisasi.

Hal ini disampaikan Erick terkait dengan banyaknya respons negatif saat 17 perusahaan BUMN mendapat suntikan dana PMN baik tunai dan nontunai tahun anggaran 2024, lantaran beberapa di antaranya terjerat masalah keuangan.

"Periksa dulu BUMN yang mana. Ingat, waktu saya ketemu dengan Komisi VI itu jelas hampir 70 persen BUMN yang disuntik itu karena penugasan, ada juga restrukturisasi," kata Erick di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (5/7/2024).

Erick mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam membagi kewenangan pemberian modal BUMN.

Baca juga: Kementerian BUMN Bantah Suntikan Dana PMN Diberikan ke BUMN yang Sakit

Pasalnya, tidak semua perusahaan negara dikelola oleh Kementerian BUMN, salah satunya adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Kemarin saya dengan Ibu Sri Mulyani juga bersepakat bagaimana kita juga memetakan mana BUMN yang ada di bawah Ibu Sri Mulyani, mana BUMN yang di bawah Kementerian Keuangan," kata Erick.

Lebih lanjut, Erick memaklumi bila setiap perusahaan plat merah selalu dikaitkan dengan Kementerian BUMN. Menurut Erick, ini menjadi masukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

"Kadang-kadang begitu bilang BUMN, langsung ke Kementerian BUMN. Tetapi itu menjadi bagian bagaimana kita dengan Menteri Keuangan selalu bekerja sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan," ucapnya.

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

Dari 17 perusahaan yang akan mendapat PMN tahun anggaran 2024, terdapat tiga BUMN yang memiliki masalah keuangan seperti PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) yang menjadi pasien PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang sedang dalam penyelidikan terkait dugaan korupsi.

Varuna dan Bio Farma mendapat PMN nontunai berupa barang milik negara (BMN) masing-masing senilai Rp 24,12 miliar dan Rp 68 miliar. Sementara LPEI mendapat PMN tunai sebesar Rp 5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Beda Program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun

Ketahui, Ini Beda Program Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun

Whats New
Imbas Relaksasi Aturan Impor, Kemenperin: Investasi Rp 511 Triliun di Sektor Petrokimia Terancam

Imbas Relaksasi Aturan Impor, Kemenperin: Investasi Rp 511 Triliun di Sektor Petrokimia Terancam

Whats New
[POPULER MONEY] Rute dan Jadwal Operasional Biskita Trans Depok | Wacana Bea Masuk 200 Persen Produk Impor China

[POPULER MONEY] Rute dan Jadwal Operasional Biskita Trans Depok | Wacana Bea Masuk 200 Persen Produk Impor China

Whats New
'Tambal' Defisit yang Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Tambah Penggunaan Cadangan Pemerintah Rp 100 Triliun

"Tambal" Defisit yang Melebar, Sri Mulyani Minta Restu DPR Tambah Penggunaan Cadangan Pemerintah Rp 100 Triliun

Whats New
Mendag: Kalau Hanya Mengandalkan Jawa, Swasembada Gula dan Beras Akan Mustahil...

Mendag: Kalau Hanya Mengandalkan Jawa, Swasembada Gula dan Beras Akan Mustahil...

Whats New
Merger Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Merger Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Cara Ganti PIN ATM BTN Tanpa Harus ke Kantor Cabang

Cara Ganti PIN ATM BTN Tanpa Harus ke Kantor Cabang

Whats New
Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Cara Bayar WiFi MyRepublic via BCA mobile dan Livin' by Mandiri

Spend Smart
Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Berantas Judi Online, OJK Blokir 6.056 Rekening Bank

Whats New
Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Simak, Ini Cara Tukar Tiket Proliga 2024 yang Dibeli di PLN Mobile

Whats New
Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 214,7 Triliun, Naik Hampir 30 Persen

Whats New
Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Cara Bayar Tiket Kereta Api lewat ATM BRI dengan Mudah

Spend Smart
Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Sampoerna Bangun Hunian Sementara untuk Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Agam

Whats New
Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Pesta Pernikahan Anak Miliarder Mukesh Ambani Disebut Bisa Dongrak Ekonomi India

Whats New
Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Telanjur Utang ke Rentenir? Ini Tips dari OJK

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com