Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Jokowi akan Bangun 65 Km Jalan Berlapis Aspal Karet

Kompas.com - 06/03/2019, 22:38 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan meningkatkan penggunaan aspal karet pada 2019. Rencananya, aspal dengan campuran karet tersebut akan melapisi 65,8 km jalan pada tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapan, pada 2018 lalu pemerintah sudah memulai penggunaan aspal karet.

"Ada 10 km pada 2018 mulai dari Bali, Bekasi, Karawang, dan beberapa titik di jalan tol," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Sementara pada 2019, beberapa daerah yang akan dibangun jalan dengan aspal karet di antaranya Kabupaten Misi Rawas Sumatera Selatan, Kuningan Jawa Barat, Kembayan Kalimantan Barat.

Baca juga: Penggunaan Karet untuk Campuran Aspal Sudah 7 Persen

Nantinya menurut Basuki, setiap Km jalan bisa menyerap 3 ton crumb rubber. Diperkirakan karet yang terserap untuk pencampuran aspal mencapai 2.542 ton.

Sedangkan biaya per Km, Basuki mengatakan akan meningkat 10-15 persen dari aspal biasa. Meski begitu ia menjamin kualitas aspal karet akan lebih baik dari aspal biasa.

"Bisa tahan 10 tahun, meski lebih mahal tetapi lebih baik kualitasnya, lebih fleksibel," kata dia.

Basuki mengatakan, penggunaan aspal karet bisa kian banyak mengingat panjang jalan daerah 500.000 km.

Namun realisasi penggunan aspal karet di jalan daerah perlu menunggu keputusan bersama pemerintah.

Baca Juga: Setelah Plastik, Kini Jokowi Mau Bikin Jalan dari Aspal Karet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com