Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Jokowi, Bandara Tjilik Riwut Diharap Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kalteng

Kompas.com - 08/04/2019, 17:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut pada Senin (8/4/2019). Perluasan bandara yang dibangun selama 4,5 tahun tersebut diharapkan bis menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan Kalimantan Tengah.

"Kita harapkan Tjilik Riwut bisa menjadi sebuah motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah dan itu terlihat dari jumlah penumpang yang meningkat sangat tinggi dan kargo yang juga sangat tinggi," ujar Jokowi ketika meresmikan termina baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Senin (8/4/2019).

Jokowi memaparkan, proses pembangunan perluasan bandara tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp 700 miliar yang dibebankan kepada APBN mulai dari pembangunan terminal, taxy way, hingga perpanjangan runway.

Bandara dengan terminal baru berkapasitas 4 juta penumpang ini diharapkan bisa melayani 3 juta penumpang dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tahun lalu, jumlah penumpang yang bisa dilayani melalui bandara yang kini dikelola oleh PT Angkasa Pura II ini bisa sebanyak 1.050.000 penumpang dalam satu tahun.

Saat ini, Tjilik Riwut melayani 32 pergerakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Transnusa.

Untuk diketahui, terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 meter persegi dan dengan kapasitas mencapai 2.200 penumpang sehari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 meter persegi dengan kapasitas 600 orang per hari.

Landasan pacu (runway) pada terminal baru ini berukuran 2.500 meter x 45 meter, dengan didukung dua taxiway masing-masing 150 meter x 23 meter, apron 328 meter x 110 meter, serta parking stand yang mampu menampung sebanyak empat pesawat berbadan lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com