Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sri Mulyani untuk Presiden Bank Dunia yang Baru

Kompas.com - 12/04/2019, 21:02 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan 3 pesan kepada David Malpass, Presiden Bank Dunia yang baru terpilih.

Hal itu disampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam semin rangkaian Spring Meetings International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC.

Pertama Menkeu menilai David Malpass perlu meng-update pengetahuannya tentang Bank Dunia. Sebab sejak kepemimpinan Robert Zoellick, Bank Dunia telah banyak berubah.

“Beliau telah terlibat dalam kenaikan modal Bank Dunia pada tahun 1980 dan pengetahuannya harus ditingkatkan," kata Sri Mulyani dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Lagi, Sri Mulyani Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik

"Bank Dunia telah banyak berubah dalam proses bisnis dan berbagai hal,” sambung dia.

Kedua, Sri Mulyani berharap Malpass memiliki perhatian pada isu spesifik. Misalnya menyelesaikan isu atau program negara kecil, negara miskin, fragile, dan negara kepulauan.

Menurut Sri Mulyani, Presiden Bank Dunia sebelumnya memiliki perhatian terhadap isu tersebut. Ia berharap hal itu dilanjutkan Malpass.

Ketiga, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berpesan agar Malpass punya perhatian ke persoalan ketimpangan atau ketidaksetaraan.

Menurut Sri Mulyani, hal itu perlu diputuskan karena akan membawa pengaruh besar, bukan hanya kepada staf Bank Dunia tetapi juga kepada seluruh pemangku kepentingan.

Baca juga: Presiden Bank Dunia Sebut China Sebabkan Utang Dunia Terlalu Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com