JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana dengan pabrikan pesawat asal AS, Boeing terus berlanjut.
Terakhir, Rusdi Kirana mengatakan bahwa Boeing memperlakukan dia seolah-olah seperti celengan. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (16/4/2019).
Berita lain yang juga populer adalah mengenai brand-brand yang memberikan diskon kepada pemilih dalam pemilu 2019. Berikut berita terpopuler selengkapnya:
Pemilik maskapai Lion Air, Rusdi Kirana, mengecam tindakan yang dilakukan Boeing terkait kecelakaan pesawat JT 610 pada Oktober 2018. Bahkan, Rusdi menilai Boeing memperlakukan dirinya seperti celengan. Hal itu disampaikan Rusdi terkait respons Boeing yang dinilainya berbeda terhadap kecelakaan yang dialami 737 MAX 8 milik Lion Air dengan Ethiopian Airlines. Bagaimana pernyataan Rusdi selengkapnya? Silakan baca di sini
Menyambut pemilu, beberapa brand lokal dan internasional yang tergabung dalam Klingking Fun-Pesta Diskon Anti-golput berbondong-bondong menjajakan diskon untuk para warga pemilih. Hanya dengan menunjukkan jari bertinta biru pada 17 April, Anda sudah bisa menikmati diskon di berbagai tempat. Brand apa saja yang memberikan diskon? Selengkapnya silakan baca di sini
Pemilu semakin dekat, banyak isu beredar salah satunya tentang eksodus para pengusaha menjelang pemilu. Namun, Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rudiantara membantah hal tersebut. Dalam isu yang beredar disebutkan bahwa para pengusaha khawatir terhadap suasana politik sehingga berbondong-bondong ke luar negeri. Bagaimana penjelasan Menkominfo selengkapnya? Silakan baca di sini
Jumlah kelas menengah terus menurun di negara-negara maju di dunia, dan perubahan tersebut semakin terlihat di generasi yang lebih muda. Laporan yang dipublikasikan oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menunjukkan, sebanyak 60 persen milenial (kelahiran tahun 1983-2002) di negara maju masuk dalam kategori kelas menengah. Mengapa bisa demikian? Silakan baca di sini
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membayar utang jatuh tempo per April 2019 sebesar Rp 11 triliun kepada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKTRL). Deputi Direksi Bidang Treasuri dan Investasi Fadlul Imansyah mengatakan, selain itu BPJS Kesehatan juga melakukan pembayaran sebesar Rp 1,1 triliun dalam bentuk dana kapitasi kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Bagaimana berita selengkapnya SIlakan baca di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.