Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Multi Bintang Tak Berencana Beli Saham Bir Milik Pemprov DKI

Kompas.com - 23/04/2019, 20:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Multi Bintang Tbk (Multi Bintang) belum memiliki rencana untuk membeli saham bir milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini berjumlah 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).

"Kalau saat ini belum kepikiran ke situ, belum ada rencana itu," kata Coorporate Affairs Director PT Multi Bintang Bambang Britono di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Sementara itu Presiden Direktur PT Multi Bintang Tbk Michael Chin, mengatakan saat ini perseroan masih fokus mengembangkan bisnis sendiri yang saat ini merambah ke minuman non-alkohol, meskipun minuman beralkohol masih menjuarai penjualan Multi Bintang.

"Kami akan mengembangkan minuman non alkohol dari distribusi dan produksi. Kami sudah masukkan ke pasar moderen seperti minimarket dan supermarket. Nanti kami juga ada rencana untuk ekspansi ke toko-toko biasa," ucap Michael Chin, Presiden Direktur PT Multi Bintang Tbk di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Saat ini, minuman non-alkohol yang diproduksi Multi Bintang ada empat jenis, di antaranya Fayrouz, Greensands, Bintang Zero, dan Bintang Radler Zero.

Michael menambahkan, mungkin nanti Multi Bintang akan memproduksi produk-produk non-alkohol lain karena merambah pasar halal. Namun, saat ini pihaknya sedang membangun ekspansi terhadap produk-produk yang telah ada.

"Namun saat ini kami sedang membangun ekspansi dan mengaturnya agar semua produk enggak ada yang lemah, agar semua produk bisa menyatu dengan pasar," ucapnya.

Diketahui, belum lama ini Multi Bintang telah memperluas jangkauan bir di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Pada tahun 2018, Multi Bintang mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8 persen atau Rp 3,6 triliun. Pencapaian ini disinyalir karena berkembangnya produk minuman alkohol, minuman non-alkohol, dan kinerja ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com