Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 15/05/2019, 09:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sujanto menyebut dana kelolaan (asset under management) reksa dana syariah terus meningkat sejak 3 tahun belakangan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga tanggal 9 Mei 2019 dana kelolaan reksa dana syariah tercatat meningkat 3 kali lipat mencapai Rp 35 triliun.

"Berdasarkan data kami, dana kelolaan reksa dana syariah meningkat hingga 3 kali lipat sejak 3 tahun terakhir hingga tanggal 9 Mei kemarin. Dari Rp 11 triliun menjadi Rp 35 triliun," ucap Sujanto di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Sejalan dengan reksa dana syariah, reksa dana konvensional juga meningkat. Hingga tanggal 9 Mei 2019, tercatat meningkat menjadi 2.082 produk sebesar Rp 507 triliun. Meningkat signifikan sejak 3 tahun lalu yang hanya mencapai Rp 272 triliun.

Sujanto mengatakan, saat ini perkembangan reksa dana syariah telah mencapai 243 produk pilihan. Dana kelolaan yang paling besar berada dalam reksa dana saham senilai Rp 10,8 triliun.

"Diikuti dengan reksa dana syariah efek luar negeri senilai Rp 7,5 triliun, reksa dana pasar uang senilai Rp 5,21 triliun, dan reksa dana campuran senilai Rp 3,63 triliun," jelas Sujanto.

Investor pembeli reksa dana syariah pun meningkat menjadi 93.672 orang dan 470 institusi. Persebaran investor yang paling besar berada di pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta 23.410 orang, Jawa Barat 19.679 orang, dan Jawa Timur sekitar 11.000 orang.

Kendati meningkat, Sujanto menilai investor reksa dana syariah masih sangat kecil mengingat total keseluruhan investor Indonesia berada di angka 1.143.801 per akhir April 2019. Reksa dana syariah pun hanya 7 persen dari seluruh total produk kelolaaan reksa dana.

"Kalau dibandingkan dengan penduduk Indonesia, maka reksa dana hanya 0,4 dari populasi keseluruhan. Reksa dana syariah juga masih 7 persen dari total kelolaan produk reksa dana," tutur Sujanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com