Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Perusahaan Surati Trump, Peringatkan Dampak Perang Dagang

Kompas.com - 14/06/2019, 07:32 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Berbagai peritel, perusahaan manufaktur, hingga perusahaan teknologi memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai perang dagang yang terjadi antara kedua negara, yaitu AS dan China.

Seperti dikutip dari CNN, Jumat (14/6/2019), mereka mengatakan, tarif impor yang diterapkan kepada China bakal merusak perekonomian Amerika Serikat, membuat lapangan kerja bakal terancam dan merugikan konsumen.

Lebih dari 600 perusahaan dan asosiasi industri perdagangan, termasuk Walmart, Costco, Target, Gap, Levi Strauss dan Foot Locker menuliskan surat kepada Trump untuk mengakhiri bea masuk yang diberikan kepada China serta menyelesaikan perang dagang yang sedang terjadi.

Baca juga: Hindari Tarif Perang Dagang, Eksportir China Beri Label Produk Made in Vietnam

"Kita tahu penambahan tarif bisa memberikan dampak yang signifikan, negatif, dan jangka panjang terhadap jalannya bisnis di Amerika, juga berdampak pada para petani, keluarga serta perekonomian AS secara keseluruhan," tulis surat tersebut.

"Meningkatnya keteganganperang dagang bukanlah keentingan terbesar dari negara, dan kedua belah pihak bakal kalah," lanjut mereka.

Bulan lalu, pemerintahan Trump telah menaikkan tarif menjadi 25 persen dari yang sebelumnya 10 persen untuk 200 miliar dollar AS produk asal China. Tarif tersebut berlaku untuk produk-produk konsumer mulai dari koper, kasur, tas, sepeda, vacuum cleaner, hingga pendingin ruangan.

Trump pun telah mengancam bakal menambah target tarif untuk 300 miliar dollar AS produk impor asal China lainnya termasuk mainan, pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga, dan televisi.

Baca juga: Sektor Ritel AS Mulai Terdampak Perang Dagang

"Tarif merupakan pajak yang dibayarkan langsung oleh perusahaan AS, bukan oleh China," tulis 600 perusahaan tersebut kepada Trump.

"Naiknya tarif serta ketidakpastian dalam negosiasi perdagangan telah membuat guncangan di pasar dan mengancam pertumbuhan ekonomi secara historis," lanjut mereka.

Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat bakal mengadakan dengar pendapat mengenai usulan tarif tambaham mulai Senin pekan depan. Koalisi bisnis yang menolak tarif, Tariffs Hurt the Heartland, mengorganisasikan surat kepada Gedung Putih terkait dengar pendapat tersebut.

Koalisi tersebut berisikan perusahaan-perusahaan dari sektor ritel, teknologi, mnufaktur hingga pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com