Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pajak, Sri Mulyani Sebut Data Sumber Daya Paling Berharga di Dunia

Kompas.com - 15/07/2019, 10:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya reformasi perpajakan dibidang teknologi informasi, terutama terkait dengan digitalisasi dari basis data perpajakan.

Pada sambutannya dalam upacara Hari Pajak, dia mengatakan bahwa tantangan utama dari upaya penerimaan pajak kali ini adalah bagaimana otoritas perpajakan bisa mengelola dan menganalisa basis data perpajakan seiring dengan kegiatan ekonomi yang kian rumit akibat digitalisasi.

"Saat ini, di bidang reformasi perpajakan teknologi informasi dan basis data, dampak dari digital bond adalah jenis pekerjaan yang semakin kompleks, dan kuantitas pekerjaan yg semakin sulit ditangani secara manual," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Saat Pemerintah Dipusingkan dengan Pajak Perusahaan Digital

"Transaksi dan kegiatan ekonomi semakin beragam dan kompleks, sekarang tidak bisa diatasi hanya dengan menambah SDM," lanjut dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menegaskan, saat ini data menjadi sumber daya yang paling berharga di dunia.

Dengan demikian, pemerintah pun telah mengatur di dalam undang-undang mengenai akses informasi keuangan untuk penerimaan perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak pun telah bekerja sama dengan otoritas perpajakan luar negeri melalui Automatic Exchange of Information (AEoI).

"Selain itu juga dengan berbagai data yang diterima Ditjen pajak dari berbagai instansi pemerintah, lembaga dan asosiasi dan pihak lain serta sumber data lain, tantangan utama dari ini adalah bagaimana mengelola, menganalisa dan menafaatkan dengan baik dan optimal data tersebut untuk terwujudnya penerimaan negara yang berkeadilan," ujar Sri Mulyani.

Dia pun menekankan kepada seluruh jajaran Ditjen Pajak untuk memberika layanan perpajakan yang berorientasi pada kebutuhan wajib pajak. Kemajuan teknologi pun diharapkan bisa menjadi solusi untuk mendorong pelayanan perpajakan menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com