Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Transaksi Bank Mandiri Sudah Tidak di Kantor Cabang

Kompas.com - 17/07/2019, 22:49 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KOMPAS100: BMRI) mencatatkan nilai transaksi melalui jaringan online mencapai Rp 552 triliun atau tumbuh 8,8 persen yoy.

Sebagian besar dari nilai transaksi tersebut dikontribusikan oleh transaksi layanan mobile online yang mencapai Rp 202 triliun.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyampaikan 90 persen transaksi Bank Mandiri kini berasal dari jaringan digital.

"Sebagian besar transaksi sekarang lewat smartphone atau digital services. 90 persen transaksi kami sekarang enggak lagi di kantor cabang, tetapi melalui layanan mobile banking atau ATM," ujae Hery di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Fenomena Bank Sibuk Tutup Kantor Cabangnya, Ini Kata OJK

Tercatat, layanan m-banking Bank Mandiri kini telah memiliki 2,52 juta pengguna aktif dengan pencapaian nilai transaksi secara signifikan mencapai Rp 317,9 triliun atau tumbuh 123 persen yoy.

Adapun hingga saat ini, Bank Mandiri kini memiliki 4.469 jaringan kantor cabang yang terdiri dari 2.264 kantor cabang utama dan 1.845 kantor cabang mikro.

Dominannya transaksi via digital membuat Bank Mandiri melakukan efisiensi penambahan kantor cabang. Hery mengatakan, efiensi diutamakan untuk kantor cabang mikro.

Jumlah transaksi per menit Bank Mandiri di kantor cabang hanya sebanyak 334 transaksi. Angka tersebut sangat sedikit jika dibandingkan dengan transaksi digital seperti melalui ATM.

Jika dirinci, jumlah transaksi per menit via ATM sebanyak 2.690 transaksi, sementara untuk via mobile banking sebanyak 2.560 transaksi per menit.

"Jumlah pengguna mandiri online kini sebanyak 2,5 juta user, tumbuh hampir 100 persen dibanding tahun lalu, lebih tepatnta 98,6 persen. Nilai transaksi Rp 317,9 triliun atau tumbuh 123 persen dari sisi nilai transaksi," ujar Hery.

Baca juga: Indonesia Jadi Pasar Menjanjikan untuk Ekonomi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com