Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Garuda Rekrut Pilot Perempuan asal Papua | Driver Grab Sedot Saldo OVO

Kompas.com - 01/08/2019, 06:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia merekrut dua pilot perempuan asal Papua. Sebelumnya, belum pernah ada perempuan dari Papua yang menjadi pilot di Garuda Indonesia.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (31/8/2019). Sementara itu berita lain yang juga terpopuler adalah mahasiswi menjadi korban skimming.

Berikut adalah daftar berita terpopuler sepanjang hari kemarin: 

1. Dua Pilot Perempuan Asal Papua Tak Pakai Jalur Khusus Masuk Garuda Indonesia

Maskapai Garuda Indonesia merekrut dua pilot (Ab-Initio) perempuan pertama asal Papua. Kedua pilot tersebut adalah Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar. Keduanya merupakan lulusan Nelson Aviation College, Selandia Baru.

VP Corporate Secertary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan memastikan, keduanya bisa bergabung di maskapai pelat merah itu bukan melalui jalur khusus. Keduanya dianggap kompeten untuk menjadi pilot Garuda Indonesia. "Keduanya ikut seleksi normal sama seperti yang lainnya," ujar Ikhsan kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Vanda dan Martha merupakan angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group. Keduanya juga telah mengantongi surat izin terbang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy, Jakarta. Selengkapnya baca di sini

2. Mahasiswi Jadi Korban "Skimming", Uang untuk Bayar Kuliah Hilang

Seorang mahasiswi menjadi korban kejahatan skimming, padahal uang yang dia simpan di rekening itu untuk bayar uang kuliah. Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada kartu secara ilegal.

Kisah ini diungkap pengguna Twitter, Mazidatur Rizqiyah, @ceriblasem yang juga merupakan mahasiswi Universitas Sebelas Maret ( UNS). Saat itu, dia hendak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), namun menjadi korban skimming ATM pada Sabtu (27/7/2019).

Skimming Pembobol ATM di Kudus Mazidatur Rizqiyah atau akrab disapa Reza mengisahkan bahwa pada Senin (22/7/2019) malam, ia dan teman-teman Kelompok Kerja Nyata (KKN) Gunung Kidul tengah mengobrol soal pembayaran UKT.

"Iseng-isenglah aku buka mobile banking, eh tapi kok sisa uangku tinggal Rp 2.000 saja. Padahal kuingat-ingat saldo masih ada Rp 7 juta, sedangkan tagihan UKT Rp 6,3 juta," tulis Reza dalam twitnya.

Adapun sistem pembayaran UKT di UNS menggunakan cut-off autodebet sesuai jumlah tagihan dari bank swasta, BTN. Sementara itu, proses cut-off autodebet berlangsung mulai Selasa (23/7/2019). Selengkapnya silakan baca di sini

3. Kepala BKPM Ralat Ucapannya soal 4 Unicorn Indonesia Dimiliki Singapura

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Thomas Lembong meralat ucapannya soal empat perusahaan unicorn Indonesia yang disebut sebagai perusahaan asal Singapura.

Keempat perusahaan unicorn tersebut adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Unicorn adalah istilah bagi perusahaan rintisan (startup) yang valuasinya telah mencapai 1 miliar dollar AS.

“Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia," ujar dia di akun Twitter resminya, @tomlembong, pada Selasa (30/7/2019).

Mantan Menteri Perdagangan itu menyadari dirinya terlalu berlebihan mengomentari hasil riset dari Google dan Temasek. “Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini," kata Thomas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com