Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Prima: Ada 30 Bank yang Belum Terapkan QR Code Standar

Kompas.com - 14/08/2019, 17:42 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan switching PT Rintis Sejahtera atau Jaringan Prima menyebutkan masih ada 30 bank yang belum melakukan perencanaan penerapan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) .

Padahal Bank Indonesia (BI) telah melakukan soft launching QRIS pada Mei lalu sebagai bagian dari transformasi digital pada sistem pembayaran di Indonesia.

Direktur Utama PT. Rintis Sejahtera Iwan Setiawan mengatakan, penerapan QRIS harus diimplementasikan pada awal 2020 yang tinggal menyisakan waktu empat bulan lagi. Kini terdapat 41 bank mitra yang sudah harus menerapkan QRIS tahun depan, namun baru 11 bank yang melaporkan implementasinya.

"Iya baru ada 11 bank yang lapor QRIS-nya lewat Rintis, sehingga masih bersisa 30 bank lagi," kata Iwan usaisosialisasi penerapan QRIS di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Jaringan Prima Siap Terapkan QR Code Standar dalam Transaksi

Iwan menerangkan, sejauh ini mitranya tidak menemui kesulitan yang berarti dalam implementasi QRIS. Karena rencana pengembangan bisnis QR code mitranya sudah cukup matang dan mumpuni.

"Ya kadang, ada kelupaan juga. Mungkin dari staf IT yang mengelola, atau dari direktur utamanya langsung yg lupa," ujarnya.

Dia melanjutkan, pihaknya akan lebih aktif dalam mensosialisasi QRIS terhadap mitra-mitranya, dan mendorong pemenuhan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan QRIS. Sehingga, langkah sebagai lanjutan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) bisa berjalan.

"Kami ini perusahaan switching, semacam perpanjangan tangannya regulator. Kami juga akan semakin lebih gencar lakukan sosialisasi ke depannya," tambahnya.

Baca juga: Bank di Singapura Ini Hadirkan Fitur Tarik Tunai ATM dengan QR Code

Selain itu, Jaringan Prima juga tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi, yang diharapkan dapat menjadi insentif bagi mitranya untuk lebih cepat memenuhi peraturan QRIS.

"Pokoknya, (harga) lebih rendah. Lagi pula ini adalah upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan. Jadi kami juga lebih cenderung untuk memperbanyak transaksi saja," tutupya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com