Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bisnis Ekspor? Ikuti Tips ini

Kompas.com - 02/09/2019, 08:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Bisnis ekspor bisa jadi salah satu pertimbangan tepat untuk Anda yang sedang mencari ide bisnis.

Berbagai produk lokal yang berkualitas kini sudah lebih mudah ditemukan, terutama sejak mudahnya akses informasi melalui internet belakangan ini. Hal ini juga akan mempermudah Anda menemukan pasar yang tepat dan bisa menampung berbagai produk tersebut di luar negeri.

Anda bisa memilih produk yang tepat dan memasarkannya ke berbagai negara dengan lebih mudah saat ini.

Baca juga: Bisnis Era Digital Banyak Gunakan Intangible Assets, Apa Itu?

Namun sebagaimana bisnis lainnya, Anda juga perlu mempelajari dan memahami dengan baik berbagai seluk beluk bisnis yang satu ini. Hal ini penting, mengingat bisnis ekspor akan melibatkan Anda dengan pebisnis lainnya yang berasal dari negara lain.

Bukan hanya itu saja, Anda juga perlu memahami berbagai kebijakan serta aturan terkait dengan bisnis yang dijalankan, baik itu di dalam negeri maupun di negara tujuan ekspor Anda.

Pastikan Anda menjalankan bisnis ini dengan langkah yang tepat, agar bisa sukses dan mendatangkan keuntungan. Ikuti tips memulai bisnis ekspor berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pilih produk yang tepat

Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memilih produk yang akan Anda ekspor ke luar negeri. Pastikan produk yang Anda pilih memenuhi standar dan memiliki kualitas yang baik, sehingga bisa diterima dengan baik di negeri orang.

2. Tentukan negara tujuan yang tepat

Selain itu, pilih juga negara tujuan ekspor yang tepat, di mana produk Anda bisa terserap dan laku dengan cepat ketika dipasarkan. Hal ini penting, untuk memastikan bisnis Anda bisa berjalan dengan lancar.

3. Pahami aturan terkait aktivitas ekspor

Jangan lupa untuk mempelajari berbagai aturan serta kebijakan yang diterapkan pemerintah terkait dengan kegiatan ekspor ini, agar Anda bisa menjalankannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hal yang sama juga perlu Anda lakukan untuk negara tujuan ekspor Anda, sebab setiap negara tentu akan memiliki aturan yang berbeda-beda. Hal ini akan membantu Anda mengatasi berbagai kendala terkait dengan aktifitas ekspor yang akan Anda lakukan.

Baca juga: Cerita Ansari Bangun Bisnis Bareng Kaesang dan Kini Punya 1.500 Karyawan

4. Siapkan biayanya

Meski Anda menerapkan pembayaran di muka, Anda tetap akan membutuhkan sejumlah biaya dalam menjalankan bisnis yang satu ini. Penting bagi Anda untuk mempelajari dengan baik berbagai biaya yang akan dikeluarkan dalam kegiatan ekspor, termasuk sistem pembayaran yang harus Anda miliki dalam bisnis ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com