Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Bertransaksi dengan PayLater Secara Aman?

Kompas.com - 12/10/2019, 11:23 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kian berkembangnya teknologi membuat proses transaksi keuangan menjadi lebih mudah. Bahkan, dengan bantuan teknologi, kini transaksi kredit bisa dilakukan secara online.

Perusahaan teknologi penyedia produk dan layanan perjalanan & gaya hidup berbasis digital Traveloka pun kini menyediakan fitur PayLater untuk memudahkan penggunanya melakukan transaksi cicilan tanpa kartu kredit.

Namun demikian, perkembangan teknologi ini bukan berarti tanpa risiko. Fitur PayLater dalam praktiknya bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Modus para oknum itu dengan membobol akun pengguna Traveloka kemudian melakukan transaksi tanpa seizin pemilik akun yang bersangkutan.

Baca juga: Fitur PayLater Disalahgunakan, Ini yang Dilakukan Traveloka

Tentu saja, berbagai penyalahgunaan tersebut bisa dicegah.

SVP Financial Products Traveloka Alvin Kumarga menjelaskan pentingnya menjaga kerahasian data pribadi dan transaksi merupakan salah satu kunci bertransaksi aman dengan layanan keuangan digital. Tentu saja, layanan yang digunakan pun harus resmi dan terdaftar di otoritas terkait.

Berikut penjelasan Traveloka mengenai cara aman bertransaksi dengan PayLater:

1. Hati-hati dengan pishing

Praktik pishing merupakan salah satu kejahatan yang kerap dilakukan dalam transaksi keuangan. Alvin mengatakan, pengguna fitur PayLater harus slelau berhati-hati ketika akan membuka tautan yang dikirimkan baik melalui media sosial maupun email.

"Pastikan sumber tautan berasal dari sumber resmi sebelum Anda membukanya," ujar dia.

2. PIN berbeda setiap akun atau aplikasi

Salah satu hal yang kerap menjadi celah bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab adalah PIN atau password seseorang umumnya sama untuk setiap akun yang mereka miliki. Sehingga, menjadi penting untuk memiliki password berbeda, baik untuk rekening maupun akun. Selain itu, PIN akun finansial juga seharusnya diganti secara berkala.

"Selain itu, pengguna juga tidak disarankan untuk membagikan alamat email, password, kode pin, nomor kartu kredit, dan nomor telepon kepada orang lain," jelas Alvin.

3. Tidak memberikan data pribadi ke pihak tak dikenal

Hindari mengirimkan data pribadi kepada pihak tidak dikenal melalui aplikasi percakapan digital. Agar terhindar dari penyalahgunaan data dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut berlaku baik untuk kartu identitas, kartu keluarga, kartu kredit, ataupun hal lain yang berkaitan dengan transaksi digital.

Selain itu, biasanya ketika seseorang melakukan transaksi digital membutuhkan akses one time password (OTP) yang dikirimkan melalui SMS.

"Dimohon agar tidak memberikan OTP tersebut kepada siapapun. Sama seperti halnya bila Anda mendapatkan Traveloka Secret Code ketika bertransaksi dengan PayLater," ujar Alvin.

Baca juga: Mengenal Fitur PayLater, Bisa Ngutang di OVO hingga Traveloka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com