Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Alibaba Evaluasi Diri Tiap Tahun Baru Imlek, Buat Apa?

Kompas.com - 15/10/2019, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Daniel Zhang menjabat sebagai CEO dan pimpinan raksasa e-commerce Alibaba menggantikan Jack Ma.

Belum lama ini, Zhang mengungkap salah satu strategi yang dilakukannya agar Alibaba tetap menjadi e-commerce papan atas dunia.

Dilansir dari CNBC, Selasa (15/10/2019), dalam sebuah wawancara dengan McKinsey Quarterly, Zhang mengatakan dirinya melakukan evaluasi diri setiap Tahun Baru Imlek.

Apa tujuannya?

Menurut Zhang, itu dilakukan untuk mengukur jumlah ide dan bisnis yang dilakukannya dalam setahun terakhir.

Dalam proses evaluasi diri ini, ia akan fokus pada peluang-peluang baru. Zhang mengaku ia tak hanya mengukur kinerja bisnis secara langsung.

"Hari ini ide itu mungkin baru, sekecil apapun, namun akan menjadi jauh lebih besar di masa mendatang. Mungkin (ide) itu akan menjadi bisnis penting bagi Alibaba," ungkap Zhang.

Baca juga: Jack Ma Putuskan Pensiun, Alibaba Bakal Hadapi Kondisi Sulit?

Menurut dia, inspirasi ide-ide tersebut beberapa di antaranya berasal dari kerisauan dan kesulitan konsumen.

Inilah yang menjadi pemicu lahirnya ide bisnis berupa gerai ritel Alibaba Freeshippo. Zhang berkata, perusahaan-perusahaan e-commerce tradisional seringkali tak bisa mengirimkan produk-produk segar kepada konsumen.

"Anda (seringkali) tidak bisa mengirim ikan segar ke rumah konsumen ketika ia masih di kantor," jelas dia.

Gerai ritel Freeshippo dikembangkan untuk menjawab tantangan tersebut. Setelah konsumen mengunjungi gerai Freeshippo, daftar belanja mereka disimpan di aplikasi Freeshippo.

Kemudian, konsumen bisa menerima kiriman barang tersebut ke rumah dalam waktu singkat, yakni 30 menit.

Baca juga: Punya Toko Online? Ini Saran Alibaba Supaya Bisnis Anda Bisa Maju

Zhang mengambil alih posisi pimpinan Alibaba setelah Jack Ma memutuskan pensiun pada bulan September 2019 lalu.

Gaya kepemimpinan Ma berbeda dengan Zhang. Ma dipandang sebagai pemimpin yang eksentrik dan visioner, sementara Zhang lebih tenang dan terarah.

Namun, di balik ketenangannya, Zhang pun membukukan kinerja yang fantastis.

Pada ajang belanja online 11:11 Global Shopping Festival tahun lalu, misalnya, Alibaba mencatat rekor transaksi 30,8 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com