BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Kolaborasi Unik Promosikan Kuliner Indonesia di Mata Dunia

Kompas.com - 18/12/2019, 16:23 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sambil menyelam minum air. Barangkali pepatah ini cocok disematkan pada Aruna, tokoh utama dalam film bertajuk Aruna dan Lidahnya.

Sebab, melalui perjalanan dinasnya ke empat kota, yaitu Surabaya, Pamekasan, Pontianak dan Singkawang, gadis yang berprofesi sebagai ahli epidemiologi itu jadi punya kesempatan untuk menyalurkan hobi kulinernya.

Beragam kuliner menggugah selera dari masing-masing daerah tersebut berhasil ia cicipi. Sebut saja Soto Lamongan, Rawon, Lorjuk, Choipan, Pengkang, Kacang Kowa, Nasi Goreng dan masih banyak lagi.

Bila menilik kembali film tersebut, tak dapat dipungkiri bahwa khazanah Indonesia tak sebatas pada potensi alam, seni, dan budayanya saja, tapi juga ragam kulinernya yang bercita rasa khas.

Saking lezatnya, beberapa kuliner Nusantara mampu bersanding dengan makanan-makanan terkenal dunia lainnya, sebagaimana pernah dilansir CNN Travel pada 2017 dalam artikel berjudul “World’s 50 Good Food”.

Adapun kuliner Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, antara lain Rendang, Nasi Goreng, Soto, Gado-gado, dan Sate Ayam.

Tentunya, kita sebagai warga Indonesia patut bangga akan hal tersebut dan mendorong untuk lebih mencintai kekayaan kuliner Tanah Air.

GoFood bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Discovery Asia-Pasifik, Magdalena dan Nex Carlos bersinergi mempromosikan kuliner Indonesia di mata dunia lewat program Petualangan Kuliner. dok. GoFood GoFood bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Discovery Asia-Pasifik, Magdalena dan Nex Carlos bersinergi mempromosikan kuliner Indonesia di mata dunia lewat program Petualangan Kuliner.

Menarik perhatian dunia lewat makanan

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, wisatawan umumnya mengeluarkan 30–40 persen dari total pengeluaran mereka untuk kuliner dan belanja.

Merujuk temuan tersebut, Kemenparekraf lantas mengatur strategi guna meningkatkan pariwisata lewat kuliner. Dimulai dengan menetapkan Soto, Rendang, Nasi Goreng, Sate, dan Gado-Gado sebagai National Foods Indonesia.

Untuk mewujudkan strategi tersebut, tentu pihak pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Perlu adanya upaya kolaboratif, baik dengan swasta, maupun masyarakat.

Salah satunya lewat GoFood. Dengan dukungan Kemenparekraf RI, layanan pesan antar makanan pilihan masyarakat Indonesia ini meluncurkan program bertajuk #PetualanganKuliner.

“Kami percaya, keunikan kuliner Indonesia merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan internasional. Apalagi kuliner Indonesia sering masuk dalam daftar kuliner paling enak di dunia,” kata Group Chief Marketing Officer Gojek, Ainul Yaqin.

Lebih lanjut Ainul menuturkan, selain membantu meningkatkan pariwisata, program #PetualanganKuliner ini juga menjadi bentuk dukungan kepada Kemenparekfraf untuk mewujudkan salah satu janji pariwisata Wonderful Indonesia, yaitu membawa kuliner tanah air ke kancah internasional.

Itulah yang akhirnya melandasi GoFood dan Kemenparekraf menggandeng Discovery Asia-Pasifik dan dua food vlogger ternama, yakni Magdalena dan Nex Carlos.

Dengan sinergi tersebut, GoFood dan Kemenparekraf berharap kuliner Indonesia mampu menjangkau ke lebih dari 40 juta penonton di seluruh Asia Tenggara melalui kanal resmi milik Discovery, yaitu Asian Food Network dan Youtube channel kedua food vlogger tersebut.

Selain berkolaborasi dengan pihak-pihak di atas, GoFood juga menggandeng para mitra usaha andalannya.

Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membantu terwujudnya misi #PetualanganKuliner sekaligus mempromosikan kuliner Indonesia di mata dunia.

“Harapannya, kuliner anak bangsa makin dikenal dunia, sehingga eksposur bagi para UMKM Kuliner pun meningkat,” kata Ainul.

Di lain sisi, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengapresiasi atas terjalinnya kerja sama ini.

Pasalnya, Kiki mengakui, pihaknya memang sedang gencar-gencarnya menggenjot angka kunjungan pariwisata melalui kuliner dengan menghadirkan lima ikon kuliner versi Kemenparekraf.

“Wisata belanja dan kuliner merupakan salah satu wisata yang memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian daerah maupun nasional,” terangnya.

Jadi, tambah Rizki, pihaknya mendorong promosi kuliner Indonesia di pasar potensial dengan menghadirkan kelima kuliner versi Kemenparekraf.

Sementara itu, pemilik kanal Youtube Mgdalenaf Magdalena mengatakan, berkat program #PetualanganKuliner ia bisa berkeliling Indonesia dan berkesempatan mencoba kuliner andalan masing-masing daerah.

Dari pengalaman tersebut, lanjut Magdalena, pemahamannya tentang budaya dan tradisi lokal menjadi bertamba dan membuatnya ingin menjelajahi lebih banyak daerah di Tanah Air.

“Negara kita punya beragam kuliner untuk dicoba. Jadi, saya berharap agar lebih banyak wisatawan datang untuk mengeksplorasi keunikan masakan Indonesia,” katanya.

Dengan kolaborasi dari berbagai elemen tersebut, semoga daya tarik Indonesia semakin kuat, ya! Tak hanya di negara sendiri tapi juga internasional.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com