JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang tertarik investasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Menurut Luhut, kedua negara tersebut ingin berinvestasi di sektor pariwisata dan perikanan di Natuna. Natuna dinilai memiliki banyak potensi yang bisa menguntungkan investor.
"Kami nanti cari (potensi wisatanya), mungkin diving, resort, pulau. Di sana banyak pulau, ada 220 pulau di sana," katanya ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Baca juga: Terkait Natuna, Luhut Emoh Dicap Lembek
Sementara di sektor perikanan, para investor asing tertarik masuk ke budidaya perikanan dan penangkapan ikan di perairan Natuna yang dikenal kaya sumberdaya perikanan.
"Macam-macam (bentuk kerja samanya), bisa dari budidaya ikan, penangkapan ikan di laut wilayah ZEE kita," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah akan membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di perairan Natuna bagian utara.
Ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Baca juga: Nelayan: Jangan Anggap Sepele Masuknya Kapal China ke Natuna