Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Pengiriman Melonjak 650 Persen, Paxel Incar 3 Kota Baru

Kompas.com - 31/01/2020, 12:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Paxel, startup logistik, mencatatkan jumlah transaksi pengiriman barang tahun 2019 mencapai 1,5 juta.

Angka tersebut meningkat 650 persen dibandingkan pada tahun 2018 yang hanya mencapai 200.000 pengiriman.

"Mulai dari diluncurkan sejak dua tahun lalu hingga saat ini ada 600.000 user yang menggunakan. Dan total pengiriman same day delivery ada 50 persen yang digunakan untuk mengantarkan makanan, baik beku maupun siap saji," ujar COO Paxel Zaldhy Ilham Masita di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Hemat Biaya Kirim Barang, Manfaatkan Promo Gratis Ongkir Paxel

Zaldhy mengatakan, dengan meningkatnya jumlah user dan transaksi Paxel juga membuat jumlah kurir Paxel bertambah menjadi 1.400 orang. Sementara loker pintar yang menjadi tempat penyimpanan sementara untuk pengiriman Paxel mencapai 263 unit yang tersebar di 12 kota di area Jawa sampai Bali.

Pada 2020, Paxel berencana mengembangkan bisnisnya dengan hadir di wilayah Cirebon, Magelang, dan Pekalongan.

"Dengan menambah dan memperluas Paxel kita berharap dapat membantu ekonomi daerah yang awalnya marketnya terbatas tapi dengan hadirnya Paxel Same Delivery pasti banyak permintaan untuk melakukan transaski," sebutnya.

Pengiriman Natal dan Tahun Baru

Pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,  Paxel melakukan pengiriman makanan yang berasal dari UKM Indonesia.

Berdasarkan data Paxel Food Journey 2019 tercatat ada 2.286 pembeli yang mengirimkan 3.642 makanan lewat same day delivery.

Adapun jenis makanan yang paling sering dikirimkan melalui Paxel periode Natal dan Tahun Baru meliputi, Cilok Cepot Bandung sebesar 24 persen, Pisang Goreng Bu Nanik sebesar 10 persen, Batagor Kingsley Bandung sebesar 8,5 persen, Brownies Amanda Bandung sebesar 8 persen, Roti Unyil Bogor sebesar 4,2 persen, Bakpia Kukus Tugu Jogja sebesar 1 persen dan banyak lainnya.

Menu Cilok Cepot Bandung paling sering dikirimkan ke Bandung, Bekasi dan Bogor, sedangkan Pisang Goreng Bu Nanik Jakarta dikirimkan ke Bekasi, Bandung dan Tanggerang dan Bebek Sinjay paling banyak dikirimkan ke Bekasi, Bantul dan Tanggerang Selatan.

"Tentunya dengan kehadiran Paxel kita senang karena bisa menyalurkan banyak makanan yang berasal dari UKM Indonesia ke berbagai luar kota, UKM bisa tumbuh dan melakukan ekspansi bisnis dengan memanfaatkan jaringan Paxel yang bisa mengirimkan makanan di hari yang sama" kata Zaldhy.

Baca juga: Paxel: Pembangunan Infrastruktur Permudah Sameday Delivery

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com