Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Kunjungan Wisman Turun di Januari 2020

Kompas.com - 02/03/2020, 13:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2020 sebesar 1,27 juta kunjungan. Jika dibandingkan pada bulan Desember 2020, maka jumlah wisman turun sebesar 7,62 persen.

"Kalau detail pada Januari 2020 ada 1,27 juta. Menurun dibandingkan dengan Desember 2019, Desember ada 1,37 juta orang," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Penurunan wisman pada Januari 2020 disebabkan oleh mewabahnya virus corona (Covid-19). Yunita mengungkap, terjadi penurunan yang terlihat pada minggu ke-4 Januari, ketika virus corona mulai terungkap dan menyebar.

Baca juga: Dua WNI Positif Corona, IHSG Langsung Anjlok

"Ini ada 2 kejadian. Di mana ada imlek tapi sekaligus ada virus. Virus itu mulainya di minggu terakhir bulan Januari. Kalau lihat data mingguan, itu kelihatan minggu ke empat beberapa negara mengalami penurunan," ujarnya.

Kendati demikian secara tahunan (year on year/yoy) jumlah wisman masih naik sebesar 5,85 persen. Namun, kenaikan tersebut lebih rendah dibanding kenaikan pada Januari 2019 ke Januari 2018 (yoy) sebesar 9,5 persen. 

Yunita bilang, kenaikan pada Januari 2020 disebabkan adanya momen imlek yang jatuh pada tanggal 25 januari 2020 lalu.

Baca juga: Dampak Corona, Giliran American Airline Tangguhkan Penerbangan ke Milan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com