Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Jakarta Positif Corona, Kebijakan Dorong Pariwisata Jadi Kontradiktif

Kompas.com - 02/03/2020, 13:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memastikan bahwa ada dua orang warga negara Indonesia yang terjangkit virus corona di Tanah Air.

Hal ini bahkan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020). Jokowi kemudian menjelaskan bahwa dua WNI yang terpapar virus corona itu merupakan ibu dan anak.

"Dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

Baca juga: Dampak Corona, Kunjungan Wisman Turun di Januari 2020

Menanggapi hal tersebut, ekonom Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan kebijakan yang diambil pemerintah memberikan insentif untuk mendorong pariwisata dalam negeri menjadi kontradiktif.

Sebab seharusnya, pemerintah justru mengambil kebijakan yang meningkatkan pengawasan arus orang yang masuk ke Indonesia.

"Sangat kontradiktif, adanya kebijakan penduduk yang terkena virus corona hendaknya menyadarkan pemerintah untuk mengoreksi kebijakan mendorong masuknya wisatawan mancanegara," ujar Piter ketika dihubungi Kompas.com.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat penderita virus corona bisa ditangani dengan baik dan disembuhkan.

Baca juga: Dampak Corona, INACA Apresiasi Insentif untuk Industri Penerbangan

Selain itu juga melakukan langkah-langkah pencegahan penyebarluasan virus dengan tindakan isolasi serta melacak pihak-pihak yang melakukan hubungan dengan penderita.

Sebagai catatan, pemerintah menggelontorkan insentif fiskal sebesar Rp 10,2 triliun atau sekitar 742 juta dollar AS. Dari angka tersebut sudah termasuk sekitar Rp 3,3 triliun akan diberikan sebagai hibah kepada pemerintah daerah yang terkena dampak penurunan kedatangan wisatawan.

Secara umum, berikut adalah sejumlah poin penting dalam stimulus fiskal yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

  • Potongan bunga diharapkan dapat menghasilkan permintaan sebanyak 175.000 unit rumah baru tahun ini.
  • Dana Rp 298,5 miliar akan dibayarkan sebagai insentif untuk para maskapai, agen travel, dan influencer media sosial untuk menarik para wisatawan asing.
  • Destinasi wisata yang memenuhi syarat untuk memperoleh keringanan pajak adalah Batam, Yogyakarta, Makassar, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjungpandan, dan Tanjungpinang.
  • Pertamina akan memberikan diskon bahan bakar jet senilai Rp 265 miliar di sembilan bandara
  • Dana sosial tambahan sebesar Rp 4,6 triliun bagi 15,2 juta penerima bantuan untuk meningkatkan konsumsi.
  • Pemerintah memperkirakan 736.000 tambahan kedatangan wisatawan asing dengan stimulus ll30 persen diskon tiket pesawat yang ditawarkan untuk 10 destinasi wisata dengan biaya Rp 433,9 miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com