Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareksa dan OVO Luncurkan Program Investasi Sambil Donasi Untuk Perangi Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 15:41 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBareksa meluncurkan gerakan investasi untuk melawan virus corona atau Covid-19 dengan menggandeng fintech OVO.

Hal ini juga termasuk mendukung rencana Kementerian Keuangan RI menerbitkan pandemic bonds.

"Sebagai marketplace finansial, kami mengajak segenap investor untuk bukan hanya berinvestasi bagi peningkatan kesejahteraan mereka sendiri, tapi juga untuk bersama-sama meredam dan membangkitkan pasar keuangan nasional dan berinvestasi dalam bentuk donasi untuk membantu pemerintah memerangi pandemi global ini. Ini saatnya kita bergerak bersama,” kata Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra melalui siaran pers, Senin (6/4/2020).

Baca juga: OVO Berlakukan Kebijakan Kerja dari Rumah Untuk 1.000 Karyawan Selama 1 Minggu

Investasi lawan corona merupakan kerjasama Bareksa dan OVO dengan mendonasikan dana dari setiap penjualan reksa dana dan emas di platform Bareksa dengan menggunakan metode pembayaran OVO.

Untuk setiap transaksi reksa dana dan emas senilai minimal Rp 300.000, Bareksa dan OVO akan menyumbangkan Rp 50.000 setiap transaksi.

"Program ini juga akan diberlakukan untuk mendukung rencana pemerintah menerbitkan pandemic bonds," ungkap Karaniya.

Program investasi lawan corona ini akan berlangsung selama satu bulan. Investor bisa menggunakan kode LAWANCORONA untuk berpartisipasi dalam transaksi.

Dari total dana yang terkumpul, sebanyak 30 persen akan dibelikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di sejumlah rumah sakit rujukan yang disalurkan melalui WeCare.id, perusahaan sosial yang memfokuskan diri di bidang medis.

Sisanya 70 persen akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membeli paket logistik keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan bagi warga kurang mampu yang terdampak situasi darurat COVID-19, seperti para driver ojol dan mereka yang bergantung pada penghasilan harian.

Guna mendukung Perppu No. 1/2020 mengenai kebijakan keuangan negara dan stabilitas keuangan untuk penanganan pandemi COVID-19.

Salah satu poin dalam Perppu menyatakan pemerintah dapat menerbitkan SUN (Surat Utang Negara) atau SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dengan tujuan tertentu, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com