Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Konsumen yang Dine In Turun Drastis, Layanan Delivery Meningkat Tajam

Kompas.com - 15/04/2020, 17:30 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat pendapatan harian di berbagai sektor industri menurun.

Data analyst MOKA, Hutami Nadya mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan di 17 kota besar, tercatat untuk industri Food and Bevarage (F&B) pendapatan harian bisnis turun hingga lebih dari 40 persen.

Meski pendapatan F&D turun, namun layanan antar atau delivery meningkat sebesar 30 persen.

"Sejak orang-orang mulai Work From Home (WFH) layanan untuk dine in atau makan di tempat menurun. Biasanya ada 80 persen masyarakat yang makan di tempat lalu turun ke 70 persen dan sekarang menurun lagi di 60 persen," ujarnya dalam live streaming yang diselenggarakan MOKA, Rabu (15/4/2020).

Ia menyebutkan mulai dari minggu pertama di bulan Maret jumlah orang yang bertransaksi untuk dine in mencapai 80,98 persen dari keseluruhan pembeli. Lalu pada minggu keempatnya turun drastis menjadi 74,87 persen.

"Sekarang di minggu kedua bulan ini jumlah orang yang makan di outlet semakin turun dan hanya di 60,55 persen," katanya.

Sementara itu layanan delivery atau makanan diantar ke rumah, lanjut Hutami, pada minggu pertama di bulan Maret masih di kisaran 10,88 persen. Kemudian pada minggu kedua April naik menjadi 30,16 persen transaski.

"Sementara kalau transaksi secara Take out atau konsumen datang ke outlet namun tidak makan di outlet masih menunjukkan angka yang konstan," jelasnya.

Survei dilakukan di 17 kota besar seperti Tanggerang, Tanggerang Selatan, Bogor, Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Surabaya, Medan, Batam, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Bali.

Dari kota-kota tersebut, kota yang angka penurunan paling besar adalah Kota Depok dengan jumlah angka lebih dari 40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com