Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumuman Peserta Kartu Prakerja Gelombang I Molor

Kompas.com - 20/04/2020, 19:46 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenggat waktu pengumuman 200.000 peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja molor dari yang direncanakan.

Seharusnya, batas akhir penguman peserta Kartu Prakerja dilakukan pada hari ini, Senin (20/4/2020) pada pukul 10.00 WIB bersamaan dengan membuka pendaftaran untuk gelombang pertama. Namun, target pemerintah tersebut meleset dari perkiraan.

Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan penundaan pengumuman dikarenakan Project Management Office (PMO) atau manajemen pelaksana masih mendata lebih detil lagi data para calon peserta.

Dia mengatakan, proses verifikasi yang dilakukan manajemen dilakukan secara lebih hati-hati untuk memastikan penerima manfaat benar-benar orang yang membutuhkan.

"Jadi pengumuman gelombang pertama diundur karena mengambil langkah ekstra verifikasi karena concern utama kami supaya bantuan benar-benar diterima oleh orang yang membutuhkan," kata Panji dalam video conference, Senin (20/4/2020).

Seperti diketahui, hingga Kamis (16/4/2020) lalu, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi program kartu prakerja. Dari jumlah itu 4,42 yang sudah melalui tahap verifikasi email.

Baca juga: Siap-siap, Besok Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang II

 

Dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja.

Pihak manajemen pelaksana pun saat ini masih dalam proses pengecekan data untuk memastikan peserta penerima manfaat sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar.

Selain itu, PMO juga ingin mengecek Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

PMO pun juga menyesuaikan dengan data pekerja terdampak virus corona (covid-19) yang diajukan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L).

"Jadi tentunya yang pertama dilakukan, pendaftar ke situs Prakerja, kami cek database dari pendataan oleh K/L untuk pekerja atau pelaku UMKM yang sudah didata dan diverifikasi oleh K/L sebagai terdampak pandemi. Kami cek dulu kesana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com