Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Perlu Menabung Dana Darurat Sejak Dini, Mengapa?

Kompas.com - 15/05/2020, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana darurat dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun rumah tangga merupakan aspek yang penting. Terlebih ketika terjadi suatu hal tak diinginkan.

Salah satunya seperti kondisi pandemi virus corona yang telah memicu risiko krisis finansial dan banyak aktivitas bisnis yang terhenti.

Akan tetapi, belum semua orang memahami pentingnya dana darurat, bahkan tak memiliki dana darurat. Sehingga, ketika terjadi kondisi krisis seperti pandemi saat ini, tak sedikit orang yang mengalami kesulitan secara finansial.

Baca juga: Baru Sadar Dana Darurat Penting Saat Pandemi? Ini yang Harus Dilakukan

Dana darurat adalah sebagian dana yang disisihkan dari pemasukan bulanan dan hanya digunakan dalam kondisi tertentu dan darurat, misalnya terkena PHK atau musibah lainnya. Dana ini sebaiknya dialokasikan secara terpisah dari tabungan sehari-hari.

Porsinya beragam, tergantung besarnya pemasukan dan pengeluaran, namun umumnya minimal 10 persen per bulan dan besarannya minimal enam bulan dari pengeluaran bulanan.

Persiapan dana darurat bisa dilakukan melalui beberapa cara, baik menabung secara konvensional seperti tabungan atau emas dan menabung sambil berinvestasi misalnya reksa dana.

Franky Chandra, Chief Investment Officer dan co-founder FUNDtastic menyatakan, mempersiapkan
dana darurat sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum menunggu terjadinya krisis atau musibah.

Baca juga: Dana Darurat Hanya Rp 5 Juta di Tengah Corona, Apa Cukup?

"Generasi milenial sebaiknya segera memiliki tabungan untuk dana darurat sejak dini, untuk mencegah atau mengurangi kemalangan atau musibah finansial," kata Franky dalam keterangan tertulis, Jumat (15/5/2020).

Untuk itu, imbuh Franky, FUNDtastic bekerja sama dengan OCBC NISP dalam membuat program tabungan untuk dana darurat, untuk membantu nasabah untuk mempersiapkan dana darurat sekaligus memberi tambahan dana Rp 200.000 untuk berinvestasi.

“Sebagai platform investasi dan pengelola keuangan yang terpercaya, kami memahami pentingnya peranan dana darurat dalam pengelolaan keuangan pribadi. Untuk itu, kami merancang program ini agar nasabah tak hanya sekedar menyisihkan dananya di tabungan, tapi juga mendapatkan hasil optimal dari investasi,” ungkap Franky.

Program kolaborasi antara FUNDtastic dan OCBC NISP akan berlangsung hingga akhir Mei 2020.

Dengan kerja sama ini, tutur Franky, generasi milenial dapat menyisihkan tabungannya secara khusus untuk dana darurat di tabungan, sekaligus mendapatkan tambahan dana investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com