Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pemerintah Kebanjiran Peminat Surat Utang...

Kompas.com - 04/06/2020, 16:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali melelang surat utang setelah kebanjiran peminat pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (2/6/2020).

Kali ini, surat utang yang akan dilelang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp 7 triliun pada Selasa (9/6/2020).

Dikutip dari siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Kamis (4/6/2020), ada 6 seri sukuk negara yang akan dilelang.

Baca juga: Pemerintah Kebanjiran Peminat Lelang Surat Utang Pasca-Lebaran

Sukuk tersebut terdiri dari SPN-S 10122020, PBS-002, PBS-026, PBS-023, PBS-022 dan PBS-00. Tanggal jatuh temponya yakni 10 Desember 2020 dan paling lama 15 April 2043.

Adapun imbalan yang ditawarkan mulai diskonto hingga yang paling tinggi 8,62 persen.

Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN.

Baca juga: OJK Ingatkan BP Tapera Agar Kasus Jiwasraya Tak Terulang

Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.

Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Sebelumnya, pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) senilai pasca Lebaran 2020. Lelang SUN kali langsung dibanjiri minat investor.

Lelang SUN dilakukan pada Selasa (2/6/2020). Penawaran SUN yang masuk mencapai Rp 105,27 triliun. Padahal target indikatif pemerintah hanya Rp 20 triliun. Adapun target maksimal Rp 40 triliun.

Baca juga: Tagihan Listrik Melonjak, Ini Skema Baru Hitungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com