Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Menguat Pekan Depan, Ini Faktor Pendorongnya

Kompas.com - 06/06/2020, 21:14 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan konsolidasi menguat di level rentang 4.851- 5.112.

Ia menyebut kerusuhan sosial di AS yang saat ini terjadi belum berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tetapi bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen dan mengganggu rencana pembukaan ekonomi sehingga mengganggu trend naik pasar saham," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).

Selain itu ia juga mengatakan memanasnya hubungan AS dan China yang berlangsung dari pekan sebelumnya masih menjadi perhatian pasar.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Positif

Hans juga berpendapat ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar euro berada di atas harapan pelaku pasar dan ini menjadi sentimen yang positif bagi pasar keuangan.

"Tapi sebaliknya, pertumbuhan ekonomi Eropa masih diprediksi jelek, sehingga menjadi sentimen negatif pasar. Kami perkirakan data ekonomi berbagai negara masih akan jelek terimbas penguncian ekonomi akibat dari dampak pandemi Covid-19," katanya.

Sebelumnya perlu diketahui IHSG pada penutupan perdagangan, Jumat (5/6/2020) yang lalu ditutup menguat sebesar 0,63 persen pada level 4.967. Sepanjang minggu ini IHSG mengalami reli yang positif dan bahkan sempat menyentuh di level 5.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com