Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BUKU I, Ini Saran Bos BCA agar Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 10/06/2020, 19:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan beberapa saran untuk bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Saran ini diberikan karena kelompok BUKU 1 lebih terbatas memiliki kemampuan layanan digital, yang biasanya dimanfaatkan nasabah saat berusaha menjauhi kerumunan mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kalau seperti ATM masih bisa join dengan bank lain. Tapi (layanan) digital lainnya saya kira belum bisa join, Jadi kita bank besar pun belum bisa membantu untuk memberikan fasilitas digitalisasi bank kecil," kata Jahja dalam bincang-bincang secara daring, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Curhat Bos BCA Belajar dari Krisis Tahun 1998...

Jahja menyarankan, bank-bank yang masuk dalam BUKU 1 hendaknya harus lebih konservatif dalam memberikan pinjaman di masa pandemi Covid-19. Bank BUKU 1 bisa mengkaji kembali melihat kecukupan modal saat restrukturisasi kredit tengah berjalan.

"Proses restrukturusasi sudah berjalan, Anda sudah bisa melihat cashflow bagaimana. Apakah cukup? Yang paling penting cukup untuk operasional," saran Jahja.

Saran lainnya, seimbangkan likuiditas dengan profit agar tak menggerogoti modal perseroan.

"Karena likuiditas bagus tapi enggak profit jadi enggak balance (seimbang). Itu harus balance," tuturnya.

Baca juga: LPS: Masyarakat Percaya Simpan Uang di Bank Aman Saat Pandemi Corona

Lebih lanjut Jahja mengungkap, kehati-hatian dalam mengambil setiap keputusan akan berpengaruh besar untuk bisa bertahan di tengah pandemi, karena tak ada kepastian kapal Covid-19 berakhir.

"Kalau ditanya kapan berakhir, 6 bulan sesudah Covid-19 betul-betul dikatakan aman, ya bisa kembali ke normal. Covid-19 terkendali, bisnis menggeliat, baru nanti setahun kemudian bisa lari kencang. Perlu recovery yang lama untuk semua bisnis dan industri," sebut Jahja.

Sebagai informasi, kelompok BUKU I merupakan bank-bank yang mempunyai modal inti di bawah Rp 1 triliun. Sementara BCA termasuk dalam kelompok BUKU 4 yakni bank-bank yang mempunyai modal inti lebih dari Rp 30 triliun.

Baca juga: Bank Bukopin: Masalah yang Dikeluhkan Nasabah Sudah Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com