Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Nilai Tukar Petani Naik Tipis 0,13 Persen Pada Juni

Kompas.com - 01/07/2020, 15:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2020 naik tipis 0,13 persen menjadi 99,60.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,23 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,11 persen.

"Tapi angka 99,60 ini masih berada di titik impas yaitu angka 100," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/7/2020).

Dilihat secara sektoral, semua sektor mengalami kenaikan kecuali sektor holtikultura dan tanaman perkebunan rakyat. Tanaman pangan (NTTP) naik 0,04 persen menjadi 100,42, peternakan naik 1,69 persen menjadi 98,29, dan perikanan naik 0,38 persen menjadi 99,48.

Baca juga: BPS: Harga Beras Semua Kualitas pada Juni 2020 Sangat Terkendali

Kenaikan tanaman pangan terjadi karena adanya kenaikan indeks harga yang diterima petani lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima petani ini naik karena adanya kenaikan harga gabah, jagung, dan beberapa komoditas pertanian lainnya.

Sedangkan turunnya NTP holtikultura sebesar 1,15 persen karena indeks harga yang diterima turun. Tercatat ada penurunan harga bawang merah, cabai rawit, juga ada beberapa komoditas lainnya.

"Sementara untuk tanaman perkebunan rakyat sebetulnya masih naik, tapi kenaikan ini lebih kecil dibanding indeks yang dibayar petani karena ada penurunan harga karet, harga tebu, dan komoditas perkebunan lainnya seperti kopi dan kulit kayu manis," jelas Suhariyanto.

Selanjutnya untuk Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Juni 2020 naik 0,08 persen menjadi 100,25.

"Bila dirinci, ada 3 sub-sektor yang mengalami penurunan NTUP, yaitu tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan rakyat," pungkas Kecuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com