Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Seluruh UMKM di Indonesia Turun Penjualannya di Masa Pandemi

Kompas.com - 15/07/2020, 13:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian menyebut, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Penurunan penjualan dirasakan hampir seluruh UMKM di Indonesia.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) terhadap 6.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada April-Mei 2020.

Baca juga: Dari 2,3 Juta UMKM, Baru 200.000 yang Manfaatkan Insentif Pajak

"Pemerintah sadar bahwa UMKM ini memang sudah sangat terkena dampak Covid-19," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam webinar mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rabu (15/7/2020).

Ia menjelaskan, berdasarkan survei sebanyak 36,7 persen UMKM tidak ada penjualan akibat pandemi. Lalu sebanyak 26,6 persen UMKM penjualannya turun lebih dari 60 persen.

Kemudian 15 persen UMKM mengaku penjualannya turun berkisar 31-60 persen. Serta 14,2 persen UMKM penjualannya turun 10-30 persen.

Di sisi lain, 4,5 persen UMKM mengalami mengalami penjualan yang stabil ditengah pandemi. Hanya 3,6 persen UMKM yang mengalami peningkatan penjualan.

"Memang di tengah penurunan (penjualan) ada sedikit yang naik, tapi bila dibandingkan dengan yang turun, itu banyak sekali UMKM yang turun (penjualannya)," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Kisahkan Semangat Tiga Pelaku UMKM yang Manfaatkan Stimulus

Menurut Iskandar, umumnya peningkatan penjualan dirasakan oleh pelaku UMKM yang memproduksi alat kesehatan, seperti masker dan alat pelindung diri (APD). Lantaran, semasa pandemi permintaan alat kesehatan sangat meningkat.

"Juga pada UMKM yang beralih melakukan penjualan melalui platform e-commerce," katanya.

Survei juga menunjukkan, sebagian besar UMKM atau sebanyak 92,6 persen mengalami kendala pada pembayaran kredit atau pinjaman. Bahkan 26,6 persen UMKM tidak dapat membayar pinjaman.

Oleh sebab itu, kata Iskandar, pemerintah mengeluarkan beragam kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM, salah satunya melalui subisidi bunga kredit usaha rakyat (KUR).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com