Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, LinkedIn PHK 960 Pegawai

Kompas.com - 21/07/2020, 18:41 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform jejaring pencari kerja profesional Linkedin bakal memangkas 960 pegawai atau 6 persen dari seluruh pekerjanya di seluruh dunia.

Dikutip dari Reuters, Selasa (21/7/2020) keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan lantaran platform yang berada di bawah naungan Microsoft tersebut memberikan dampak berkelanjutan terhadap permintaan produk rekrutmennya.

Untuk diketahui, Linkedin merupakan platform yang dapat membantu perusahaan untuk menjangkau pencari kerja sesuai dengan peran yang dibutuhkan.

Baca juga: Berdasarkan Riset LinkedIn, Ini 10 Pekerjaan yang Paling Dicari Saat Pandemi

Chief Executive Linkedin Ryan Roslansky menjelaskan, PHK bakal dilakukan terhadap karyawan di divisi rekrutmen dan penjualan di seluruh dunia.

Pihaknya pun mengatakan, perusahaan akan memberikan tunjangan setara dengan 10 minggu gaji serta asuransi kesehatan satu tahun untuk karyawan yang terdampak PHK.

"Saya ingin memberi tahu bahwa ini adalah satu-satunya PHK yang kami rencanakan dan kami pernah lakukan," kata Roslansky, dikutip dari Reuters, Selasa (21/7/2020).

Dia pun mengatakan, karyawan yang terdampak namun belum mendapat pemberitahuan secara resmi dalam menyimpan handphone, laptop, hingga peralatan kantor lain untuk membantu mereka bekerja dari rumah sembari mencari pekerjaan baru.

LinkedIn mengatakan karyawan yang terkena PHK akan mendapat pemberitahuan pekan ini dan mereka akan mulai menerima surat dalam beberapa jam ke depan untuk rapat guna mempelajari lebih lanjut tentang langkah selanjutnya.

"Jika Anda tidak menerima undangan rapat, Anda tidak terpengaruh secara langsung oleh perubahan ini," kata Roslansky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com